Aulia Kesuma Ngaku Lega Bunuh Suami, Polisi Sampai Lakukan Ini Terhadap Wanita Berdarah Dingin Itu!
Tersangka pembunuhan Aulia Kesuma (AK) mengaku lega seusai menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya
TRIBUNJAMBI.COM - Tersangka pembunuhan Aulia Kesuma (AK) mengaku lega seusai membunuh suami, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Aulia Kesuma merasa lega karena rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, justru disita oleh bank guna melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Atas pengakuan wanita berdarah dingin itu, Polisi sampai tak percaya hingga lakukan ini, baca selengkapnya di sini!
Baca: Melanda Aras Sebuah Usaha Menghadirkan Ruang Alternatif
Baca: Sekda Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Penumbuhan WUB Perbengkelan Roda Dua
Baca: Ahmad Dapat Rp 50 Ribu Setiap Antar Sabu, Ayahnya Kini Jadi DPO
Sebelum disita, Aulia diketahui harus membayar cicilan sebesar Rp 200 juta setiap bulannya.
"Maksudnya lega itu, iya saya sempat mengucapkan alhamdulillah dalam hati. Akhirnya, saya lepas dari utang yang benar-benar menghimpit saya, yakni Rp 200 juta per bulan," kata Aulia disambut gelengan kepala penyidik yang mendengar pengakuannya.
Aulia mengaku sempat merasa stres dan berencana bunuh diri karena harus membayar cicilan tersebut.
Ia memberanikan diri untuk meminta suaminya, Edi, menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus.
Nantinya, uang hasil penjualan rumah itu akan digunakan untuk membayar utang. Kendati demikian, permintaan Aulia itu ditolak oleh Edi.
Atas penolakan tersebut, Aulia merasa sakit hati dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya pada Juli 2019.
Ia berharap, rumahnya dapat disita oleh bank setelah menghabisi nyawa Edi dan anak tirinya, Dana.
"Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada (meninggal), Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak," ucapnya.
"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," imbuh Aulia.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi akan mengagendakan pemeriksaan kejiwaan Aulia terkait pernyataan pelaku.
"Tentunya memang dibutuhkan penyidik, akan kami lakukan segera ya, untuk pemeriksaan psikologi AK," ungkap Argo.
Untuk diketahui, mulanya rencana jahat Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dilakukan dengan cara disantet. Aulia meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.
Baca: Wabup Syahlan Resmi Tutup Piala Suratin Tebo 2019
Baca: Wakil Bupati Tebo: HIMPAUDI Penghimpun Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini
Baca: 5 Penambang di Yahukimo Papua Tewas Diserang Anak Panah, Penambang Lainnya ke Hutan Selamatkan Diri