Aulia Kesuma Ngaku Lega Bunuh Suami, Polisi Sampai Lakukan Ini Terhadap Wanita Berdarah Dingin Itu!

Tersangka pembunuhan Aulia Kesuma (AK) mengaku lega seusai menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya

Editor:
Kompas TV
Sambil menangis terisak Aulia Kesuma mengaku utang Rp10 miliar itu bukan miliknya melainkan Pupung Sadili. 

Suyudi menjelaskan AK dan tersangka lainnya berencana membakar rumah untuk membuat orang-orang mengira Pupung dan Dana tewas karena kebakaran.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, merekapun menyiapkan barang untuk membakar kediaman Pupung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Yakni tiga obat nyamuk spiral dan tiga kain yang telah disiram bensin.

AK berharap rumah di Lebak Bulus terbakar selang 12 jam setelah dinyalakan pada Sabtu (24/8/2019) pukul 07.00 WIB.

"Perencanaan berikutnya adalah membakar rumah seolah-olah meninggal karena terbakar."

"Dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral dan diletakkan kain yang sudah disiram bensin di samping obat nyamuk," tutur Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Tiga obat nyamuk tersebut kemudian diletakkan di ruang berbeda, yaitu kamar Pupung di lantai satu, kamar Dana di lantai dua, dan garasi.

Namun, seorang pembunuh bayaran berinisial S merasa tak tega dan memilih memadamkan obat nyamuk tanpa sepengetahuan AK.

"Namun saat obat nyamuk dibakar, S berubah pikiran, timbul ketidaktegaan."

"Obat nyamuk di garasi dan di kamar ED dimatikan dengan cara diludahi," ungkap Suyudi.

Rumah korban pembununah dan terbakar di dalam mobil yang berlokasi di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Rumah korban pembununah dan terbakar di dalam mobil yang berlokasi di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Obat nyamuk tersebut hanya membakar kamar Dana di lantai dua.

Peristiwa itu sempat diketahui warga dan api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB.

Karena rencana gagal, jasad Pupung dan Edi kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat untuk dibakar di dalam mobil.

Pembunuhan direncanakan sejak Juli

Aulia Kesuma telah merencanakan membunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana sejak Juli 2019.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved