Mitos Poros Gaib di Tol Cipularang Alias Purbaleunyi 97, Sering Terjadi Kecelakaan Maut Mengerikan

TRIBUNJAMBI.COM - Pemberitaan televisi dan media online ramai menyoroti kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang alias Purbaleunyi 97.

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricki Adipratama mengatakan, ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Cipularang, tersebut.

Baca: Gambaran Mengerikan Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Miliknya Serasa Terbang 50 Meter

Baca: Kecelakaan di Tol Cipularang Sering Makan Korban Jiwa Kerap Terdengar Rintihan Wanita di Malam Hari

Baca: VIDEO Gambaran Mengerikan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Mobil Avanza Sampai Terbang Jauh

Ricki mengatakan, data sementara ada enam korban tewas, lima di antaranya korban terbakar.

Tingginya tingkat kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, acapkali dikaitkan dengan mitos adanya pengaruh gaib.

Kecelakaan yang sering terjadi di Tol Cipularang selalu menjadi sorotan karena kejadiannya yang masuk kategori luar biasa.

Seperti yang terjadi pada Senin (2/9/2019), dikutip dari Kompas.com, sejumlah kendaraan terbakar di kilometer 92 dari arah Bandung ke Jakarta.

Update terkini, Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricki Adipratama mengatakan, ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Cipularang. Sejauh ini tercatat sudah ada 6 korban tewas dan 8 luka-luka.

Tak jauh dari lokasi kecelakaan, tol Cipularang KM 97 disebut-sebut sebagai lokasi yang telah banyak menelan nyawa.

Jalan tol Cipularang atau Purbaleunyi KM 97, dikenal dengan mitos sebagai ruas tol yang banyak meminta korban akibat kecelakaan.

Ruas tol ini posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut sejarah, Gunung Hejo dulu menjadi tempat bernaung binatang monyet, tetapi sekarang sudah punah.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, keangkeran Gunung Hejo yang dianggap semakin kental seiring dengan banyaknya terjadi kecelakaan di ruas tol Cipularang terutama Km 97-90 arah Bandung.

Tercatat, beberapa nyawa dari nama-nama terkenal pun melayang sia-sia akibat kecelakaan di sepanjang tol Cipularang tersebut.

Baca: Terungkap Alasan Pembunuh Bayaran Minta Aulia Kesuma Bakar Sendiri Jasad Pupung dan Anaknya

Baca: Hypermart Jambi Sediakan Bakso Bakar Seafood Lengkap dengan Saus Barbecue

Baca: Tiga Kontraktor Diperiksa Kejati Terkait Korupsi Auditorium IAIN STS Jambi

Baca: Ini Lima Petinggi Universitas Jambi yang Daftar Sebagai Calon Rektor, Johni Najwan Maju Lagi

Baca: Bawaslu Jambi Mentahkan Gugatan Ismet Terhadap SK KPU Sarolangun, Ini Alasannya

Pada juli 2011 silam, dua perwira TNI dari Pusenif Kodam III Siliwangi meninggal dunia, karena kecelakaan di ruas tersebut.

Pedangdut Saipul Jamil pun turut alami kecelakaan, hingga merenggut nyawa istrinya, Virginia Anggraeni.

Dalam kecelakaan itu, istri Saipul Jamil tewas di tempat. Sedangkan sembilan lainnya, termasuk Saipul Jamil selamat.

Mobil itu berisi 10 orang dengan posisi, tiga penumpang, termasuk anak kecil di depan, tiga di tengah, dan empat di belakang.

Berikutnya, enam nyawa kaum urban asal Kebumen, Jawa Tengah, yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di depannya.

Kecelakaan yang sering terjadi di kawasan itu menimbulkan banyak spekulasi, baik yang rasional maupun irasional.

Namun, di balik semua mitos tersebut, sewajarnya memang para pengendara wajib berhati-hati kala melintasi area tersebut.

Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication Jasa Marga, menyampaikan, agar pengemudi yang melintas area tersebut harus lebih waspada.

Pasalnya, Jalan tol KM 97 memang memiliki medan tanjakan dan turunan yang cukup ekstrem.

Cuaca yang sering berkabut pun juga sering membuat jarak pandang mata sangat terbatas.

Mesipun mitos kawasan itu terdapat poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut, namun kunci dari keselamatan adalah berdoa dan berkendara dengan aman.

Nah, gimana tanggapan kalian soal banyaknya masyarakat yang menghubungkan keangkeran di Jalan Tol Cipularang dengan keberadaan makam yang ada di Gunung Hejo di KM 96?(*)