Berita Nasional

Dibalik Nikmatnya Memek, Kuliner Khas Aceh yang Fenomenal, Seperti Ini Cara Buatnya

Pasalnya, penganan yang hanya banyak ditemui di Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam ini telah dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Proses pembuatan Kuah Beulangong, makanan khas Aceh yang disajikan gratis dalam Festival Kopi dan Kuliner Aceh 2016 di Banda Aceh, Aceh, Rabu (11/5/2016). Pemerintah Provinsi Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menyelenggarakan Festival Kopi dan Kuliner Aceh 2016 pada 10-12 Mei 2016 untuk semakin memperkenalkan kopi dan kuliner Aceh ke wisatawan. 

Dibalik Nikmatnya Memek, Kuliner Khas Aceh yang Fenomenal, Seperti Ini Cara Buatnya

TRIBUNJAMBI.COM - Belakangan ini nama kuliner khas Pulau Simeulue, Memek tengah naik daun.

Pasalnya, penganan yang hanya banyak ditemui di Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam ini telah dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

Bagi kamu yang tinggal jaduh dari Aceh, tak ada salahnya mencoba memasak memek sendiri di rumah.

Selain bahannya mudah dicari, proses pembuatan memek sebenarnya cukup mudah.

Baca: WIKIJAMBI - Gulai Belut dan 100 Macam Dedaunan, Kuliner Jambi Menggugah Selera

Baca: WIKIJAMBI - Gangan Palapa Kuliner Khas Muarojambi yang Sudah Jarang Dimasak, Coba Deh

Baca: Bisnis Kuliner Kaesang Pangarep Diberi Rating 1, Anak Jokowi Emosi, Beri Kata Ancaman: Tunggu Saya!

Baca: Sudah Enak jadi Presenter Kuliner, Artis Benu Buloe Malah Kerja Rela Gendong Jemaah Haji di Mekkah

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simeulue Abdul Karim mengatakan, memek terbuat dari bahan utama pisang, beras ketan, dan santan.

"Kemudian beras ketan digongseng (disangrai). Sementara itu, pisang matang dihancurkan hingga lumat tetapi masih ada teksur kasar," ujar Karim saat dihubungi KompasTravel, Minggu (1/9/2019).

Memek makanan khas Aceh yang dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia
Memek makanan khas Aceh yang dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia (Dok. Panitia PKA VII/DISPBUDPAR ACEH)

Karim mengatakan, biasanya masyarakat sekitar menggunakan pelepah pisang untuk menghancurkan pisang.

Pisang yang sudah dihaluskan lalu diberi santan yang sudah dipanaskan sebelumnya.

Kemudian diberi penambah rasa berupa gula dan garam.

Terakhir, diberi taburan beras ketan sangrai.

Baca: Peringati 1 Muharram 1441 H, Hadiri Tabligh Akbar Pemkot Jambi, Ada Ustadz Dasad Latif

Baca: 4 Motor Presiden Jokowi dan Anaknya Ikut Andil di Otobursa Tumplek Blek 2019, Begini Penampakannya

Baca: 3 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Bencana Alam Kerinci, Ajukan Praperadilan

Baca: Baselang Tngah Laman, Jadi Tontonan Seni yang Menghibur Masyarakat Muaro Jambi

Perpaduan bahan-bahan ini membuat memek memiliki cita rasa dan teksurnya yang sangat unik.

Di daerah asalnya, memek kerap disajikan sebagai hidangan buka puasa saat bulan Ramadhan tiba.

Rasanya yang manis dan guruh, serta teksturnya yang cukup halus membuatnya cocok dikonsumsi setelah seharian berpuasa.

Biasanya memek akan dijual dengan harga Rp 5.000 setiap porsinya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved