Jambipedia
WIKIJAMBI - Gulai Belut dan 100 Macam Dedaunan, Kuliner Jambi Menggugah Selera
Tapi jangan salah, gulai belut yang biasa dimasak warga Muarojambi berbeda dari yang lain. Pernah mencoba?
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
WIKIJAMBI - Gulai Belut dan 100 Macam Dedaunan, Kuliner Jambi Menggugah Selera
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Gulai belut, bagi banyak orang tentu tidak asing dengan makanan ini.
Makanan yang berbahan baku belut ini biasa dimasak masyarakat Muarojambi.
Tapi jangan salah, gulai belut yang biasa dimasak warga Muarojambi berbeda dari yang lain.
Masyarakat di sekitar Sengeti misalnya, menamai gulai belut dengan gulai 100 macam dedaunan.
Penamaan ini disematkan karena gulai belut yang memang khas Murojambi menggunakan 100 macam dedaunan.
"Kalau yang memang asli nian itu banyak daunnya. Itu 100 dedaunan dimasukkan ke dalam gulai belut itu. Daun-daun itu ada juga yang di ambil dari hutan yang memang dapat di masak dan dimakan," terang Rum, masyarakat Muarojambi, yang sering memasak makanan ini.
Sementara itu, disampaikan Rum, dedaunan yang ditambahkan tersebut merupakan rempah-rempah yang menambah kenikmatan dari gulai belut.
FB LIVE
Untuk satu kilogram belut dibutuhkan bumbu-bumbu, seperti kunyit, cabai rawit satu ons.
Bumbu tersebut kemudian dihaluskan, dibutuhkan juga sereh yang telah digeprek dan satu liter santan.
Sedangkan untuk dedaunan, Rum menggunakan daun stengkel, daun salam, daun lampas, daun bangun, daun kunyit dan daun jeruk, daun sekentut, dan daun keduduk.
"Belut tadi kita iris kecil-kecil. Kemudian masukan santan dalam wajan. Secara bersamaan masukan belut, bumbu giling, sereh yang sudah digeprek, tambahkan garam, miwon," jelasnya.
Untuk memasak gulai belut ini juga perlu berhati-hati agar santan tidak pecah.
Maka dari itu, saat mulai memasukan santan maka secara terus menerus untuk di aduk, hingga tampak belut matang.