Dinas Kesehatan dan RSUD Nurdin Hamzah Dapat Predikat Terkotor PHBS, Begini Tanggapan Bupati Romi
Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto sesalkan nilai buruk yang diterima Dinas Kesehatan dari hasil penilaian PHBS.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Dinas Kesehatan dan RSUD Nurdin Hamzah Dapat Predikat Terkotor PHBS, Begini Tanggapan Bupati Romi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto sesalkan nilai buruk yang diterima Dinas Kesehatan dari hasil penilaian PHBS.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Romi saat memberi sambutan dalam acara jambore PKK tahun 2019 di Kantor Bupati. Bupati menilai dengan predikat yang diterima oleh Dinas kesehatan sangat tidak wajar.
Romi membandingkan dengan DPRD yang mendapat peringkat terkotor, menurut Bupati jika DPR mendapat predikat paling kotor dirinya memahami dan terima hal tersebut. Namun tidak bagi Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.
"Kalau DPRD dikatakan paling kotor saya sepakat karena saya sudah pernah di situ. Ini yang sangat disayangkan dari Dinas Kesehatan," jelasnya, Rabu (21/8).
Lebih lanjut Bupati memberikan perbandingan dari Instansi tersebut, jika Bupati Romi memiliki staf sampai 5.000 orang, dan Bupati berkata A maka yang 5.000 orang tadi akan ikut A hingga akhir.
"Tapi kalo DPR anggotanya hanya berjumlah 30 orang kalo kata ketua A anggota bisa sampai Z," ujar Romi.
Baca: Dapat Predikat Instansi Terkotor, Dinas Kesehatan Tanjab Timur Dapat Hadiah Sapu
Baca: BREAKING NEWS, Kualitas Udara di Tanjab Timur Naik Level Tidak Sehat
Baca: Gladi Kotor Pelantikan Calon Terpilih DPRD Kota Jambi Molor
Baca: Universitas Jambi Turun Peringkat ke 66, Begini Penjelasan WR I Unja
Baca: 5 Hektar Hutan TNBD di Sarolangun Terbakar, Pemadaman hingga Dini Hari
Dengan nilai minus yang diterima Dinas Kesehatan dan RSUD Nurdin Hamzah dari segi kebersihan dan kesehatan, memang sangat disayangkan.
"Saya sayangkan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit yang seharusnya dapat menjadi contoh dalam hidup sehat dan bersih justru mendapatkan penilaian kurang memuaskan," ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, Bupati berharap kedepan hal seperti itu agar tidak terulang kembali. Dirinya dengan tegas menyatakan tidak ingin lagi kedepan mendengar Dinas Kesehatan menjadi dinas yang paling kotor dan jorok. (usn)
