Berita Jambi
Sehari, 3 Orang Hilang Tenggelam di Sungai Batanghari, Ini Penjelasan Ilmiah Basarnas
Sehari, 3 Orang Hilang Tenggelam di Sungai Batanghari, Ini Penjelasan Ilmiah Basarnas
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Deni Satria Budi
Sehari, 3 Orang Hilang Tenggelam di Sungai Batanghari, Ini Penjelasan Ilmiah Basarnas
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus orang hilang di Sungai Batanghari, terjadi baru-baru ini sempat membuat heboh. Sebab, tiga kasus terjadi dalam satu hari di tiga lokasi berbeda.
Akibatny tim pencarian dan pertolongan Basarnas pun harus membagi potensinya ke tiga lokasi pencarian pada kejadian yang berlangsung Minggu (11/8/2019) lalu.
Yakni di Desa Malapari, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari di mana satu korban atas nama Aby (7).
Baca: Pengelola Wisata Diminta Pasang Larangan Berenang di Sungai Batanghari, Ini Imbauan Basarnas Jambi
Baca: Sebulan Lebih Tak Diguyur Hujan, Gerimis Akhirnya Mengguyur Muara Bungo Selasa Pagi
Baca: Kapan Bakal Terjadi Hujan di Provinsi Jambi? Perkiraan BMKG Tidak Ada Hujan Bulan Ini
Di Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dengan korban Tony (27).
Satu lokasi kejadian lainnya yang juga masih di aliran sungai Batanghari yakni di pantai Aurduri Kelurahan Penyengat Rendah, Kota Jambi dengan korban atas nama Alexandra (16).
Bahkan setelah pencarian selama hampir dua hari, ketiga korban di temukan dalam kondisi meninggal.
Baca: Toni Ditemukan di Desa Sekernan, Berjarak Dua Desa dari Lokasi Awal Tenggelam
Baca: Kabut Asap Akibat Karhutla di Tanjab Timur, Siswa Masih Belum Diliburkan Diknas Tunggu Dinas LH
Baca: Harga Cabai Merah Melonjak di Pasar Sengeti, Warga Gunakan Cabai Kering Untuk Memasak
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi pun menyampaikan sebab sulitnya pencarian korban tenggelam di Sungai Batanghari.
Usai melakukan pencarian, Dio Putra Caniago, salah satu staf Humas Basarnas menceritakan bahwa keganasan Sungai Batanghari yang kerap menimbulkan korban jiwa dikarenakan kondisi sungai yang berbeda.
Selama proses pencarian korban tenggelam di Sungai Batanghari, tim Basarnas kerap kesulitan lantaran kondisi perairan Sungai Batanghari yang keruh.
Hal ini pun menjadi kendala, tim penyelam tak bisa berbuat banyak karna visibility di air Sungai Batanghari sangat rendah.
"Untuk kendala yang di hadapi pers di lapangan diantaranya Visibility (jarak pandang) yang sangat minim sekali untuk melakukan penyelaman," terang Dio Putra Caniago, humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi.
Selain itu keganasan sungai batanghari yang kerap menelan korban jiwa juga dikatenakan kondisi dipermukaan sungai terlihat tenang. Namun di bawah permukaan aliran air Sungai Batanghari ternyata deras.
Baca: Nipah Panjang, Sadu, Berbak Mulai Terlihat Kabut Asap, Update Kondisi Kualitas Udara di Tanjab Timur
Baca: 4 Terdakwa Penyelundupan 113.412 Benih Lobster Disidangkan di PN Jambi, Ini Pasal yang Didakwakan
Baca: Download Lagu MP3 Alan Walker Full Album, Link Unduh OST PUBG On My Way, Lily, Best Song 2019
Tak hanya itu, di banyak lokasi sepanjang sungai Batanghari terdapat banyak palung di dasar sungai.
Palung di Dasar Sungai Batanghari ini diduga disebabkan aktifitas penambangan pasir di sepanjang aliran sungai icon Jambi itu. Selain itu di dalam sungai Batanghari banyak ditemukan olak (pusaran air) dari palung tersebut.
Sehingga dengan kondisi ini, menurut basarnas meskipun seseorang ahli berenang akan tetap mebahayakan jiwa.
