Janji Kapten Abdul Rivai jadi Orang Terakhir di Kapal Tampomas II yang Tenggelam
Peristiwa ini terjadi 38 tahun lalu. Kisah kapal tenggelam ini membuat hati pilu, 431 orang meninggal dunia.
Sebelumnya tidak pernah adalah latihan penyelamatan yang benar-benar dilakukan dengan lengkap.
Sementara itu, perwakilan PT Pelni Ujungpandang mengaku bahwa saat Tampomas II baru terbakar, ia mendapatkan instruksi dari Jakarta agar memberikan keterangan bahwa kebakaran yang terjadi tidak membahayakan.
Karena informasi inilah akhirnya beberapa pihak mengurungkan niatnya untuk membantu penyelamatan.
Ternyata kesalahan informasi ini akhirnya berakibat fatal.
5. Kapten Abdul Rivai, Pahlawan di Tengah Kepanikan Hidup dan Mati
Dengan kondisi yang hampir tenggelam, Kapten Abdul Rivai menolak meninggalkan kapal dan masih sibuk berusaha menyelamatkan para penumpang.
Ia sempat mengirimkan pesan kepada nahkoda KM Sangihe untuk mengiriminya air dan makanan karena dirinya akan tetap berada di kapal sampai detik terakhir.
Bahkan saat kapal sudah mulai miring, ia masih sibuk membagikan pelampung kepada para penumpang yang tidak berani terjun.
Di saat detik-detik terakhir kapal mulai tenggelam, ia masih berada di anjungan kapal sambil berpegangan pada jendela.
Ia memenuhi janjinya untuk menjadi orang terakhir yang meninggalkan kapal saat terjadi bencana.
Ia akhirnya meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Tenggelamnya Kapal Tampomas II tentu menjadi sebuah sejarah kelam bagi maritim Indonesia. Namun dengan adanya tragedi tersebut, setidaknya Indonesia bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan hal-hal semacam ini tidak terulang.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 10 Agustus 2019, Virgo Jangan Main Mata, Leo Pahami Hati Pasanganmu!
Baca: Meninggalkan Tugas dan Pilih Jadi Tukang Ojek, Perwira Polisi di Kendari Dipecat
Baca: Cara Baru! Ucapan Selamat Idul Adha 2019 Dalam Bentuk Video, Lebih Menarik Kirim Via WA
Baca: Polwan Cantik Turun Tangan, Penyamaran Tak Terduga Tapi Lapor Pak RT Dulu
Baca: Pramugari Meninggal Karena Nyamuk, Pecat Usai Dilamar hingga Bung Karno Jatuh Hati pada Pramugari