Janji Kapten Abdul Rivai jadi Orang Terakhir di Kapal Tampomas II yang Tenggelam
Peristiwa ini terjadi 38 tahun lalu. Kisah kapal tenggelam ini membuat hati pilu, 431 orang meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi 38 tahun lalu. Kisah kapal tenggelam ini membuat hati pilu, 431 orang meninggal dunia.
TRIBUNJAMBI.COM - Kapten Abdul Rivai meninggal dalam tragedi nahas itu.
Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II menyimpan misteri.
Sebuah sejarah kelam maritim Indonesia terjadi pada27 Januari 1981.
Kapal milik PT Pelni itu tenggelam di perairan dekat Kepulauan Masalembo, Laut Jawa.
Musibah ini menyebabkan tewasnya ratusan penumpang kapal.
Sejumlah fakta terkuak di balik musibah nahas tersebut.
Baca: Begini Reaksi Menteri Susi Pudjiastuti Saat Putrinya, Nadine Kaiser Dekat Dengan Gading Marten?
Baca: Kondisi Ibu Kandung Gading Marten Sesungguhya, sudah Sepuh Tapi Anggun Cantik, Bukan Anna Maria
Baca: Kesalahan Terbesar Gading Marten Selama Menikah dengan Gisel Terungkap, Akhirnya Bercerai
Baca: Kesalahan Terbesar Gading Marten Selama Menikah dengan Gisel Terungkap, Akhirnya Bercerai
Baca: Bagaimana Hukumnya Memakan Daging Hewan Kurban Sendiri? Baca Penjelasannya dalam Islam!
Berikut ini beberapa fakta di antaranya, melansir laman boombastis.com:
1. Sejak Awal Sudah Muncul Beberapa Kali Kerusakan
Kapal Tampomas sebenarnya sebuah kapal bekas berusia 5 tahun yang dibeli dari Jepang.
Begitu dioperasikan, kapal ini sudah melakukan pelayaran untuk jalur Jakarta-Padang dan Jakarta-Ujungpandang.
Namun setiap pelayaran selesai, kapal ini hanya punya waktu 4 jam untuk istirahat sebelum melakukan pelayaran selanjutnya.
Selain itu, perawatan mesin rutin juga hanya dilakukan sekadarnya.
Pada pelayaran perdananya pada 2-13 Juni 1980 dengan rute Padang-Jakarta-Ujungpandang, sudah terjadi beberapa kerusakan.
Para wartawan dan sejumlah anggota DPR yang turut serta dalam pelayaran ini juga menyaksikan serta mempertanyakan beberapa kerusakan yang terjadi selama pelayaran.