Polsek Batin XXIV Dirusak

Jejak Kaki Jadi Petunjuk, Ketua DPC PPP Batanghari Mendadak Kritis Usai Duel Dengan Perampok

Gun Harapan, Ketua DPC PPP Kabupaten Batanghari meninggal dunia tidak lama setelah ia duel dengan perampok yang masuk ke rumahnya

Penulis: tribunjambi | Editor: bandot
Koolase/IST/TribunJambi
Gun Harapan Ketua DPC PPP Batanghari meninggal usai duel dengan perampok. Pelaku yang tertangkap kemudian diamankan di Polsek Batin XXIV, namun beberapa waktu kemudian massa datang lalu merusak Polsek. Massa menginginkan pelaku permapokan diserahkan 

Gun Harapan, warga Desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV meninggal dunia seusai berduel dengan pria yang mencoba melakukan perampokan di rumahnya, Sabtu dini hari.

Tersangka yang hendak melakukan perampokan itu, yakni Ibrahim, sudah ditahan polisi beberapa saat setelah terjadinya duel dengan pemilik rumah.

Namun emosi warga memuncak ketika tahun Gun Harapan, tokoh masyarakat yang juga Ketua DPC PPP Batanghari itu meninggal dunia tak lama setelah menjalani perawatan.

Massa tidak terima atas perlakuan dari tersangka tersebut.

Baca: BLAK-blakan Mahfud MD Bocorkan Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi

Baca: Bintang Film Dewasa yang Legend Satu Ini, Kakek Sugiono Juga Dijadikan Bahan Hoaks di Pilpres 2019

Baca: Seandainya Kubu Jokowi-Maruf Menang Sidang MK, Ini yang Bakal Dilakukan Kuasa Hukum Prabowo-Sandi

 

Kapolsek Batin XXIV, AKP Suwondo, mengatakan tidak menduga bila kantornya akan diamuk massa.

Dia menyebut massa merusak kaca kantor dan juga lemari arsip.

Walau begitu, tidak ada senjata maupun arsip kepolisian yang hilang akibat ulah massa itu.

"Massa yang marah kemudian merusak kantor Polsek dengan memecahkan kaca-kaca dan lemari arsip," terang AKP Suwondo, Sabtu (22/6) melalui sambungan telepon.

Massa merusak Polsek Batin XXIV karena tidak menyerahkan pelaku pencurian untuk dihakimi mereka. Sabtu (22/6/2019).
Massa merusak Polsek Batin XXIV karena tidak menyerahkan pelaku pencurian untuk dihakimi mereka. Sabtu (22/6/2019). (istimewa)

Selain kerusakan bangunan, ada juga kerusakan pada dua unit sepeda motor Bhabinkamtibnas, yang saat itu parkir di halaman Mapolsek.

Sepeda motor itu dijatuhkan massa hingga mengalami goresan di beberapa sisi. 
Namun demikian tidak ada kerusakan fatal pada kendaraan itu.

Dia mengakui pihaknya menolak memenuhi permintaan massa untuk menyerahkan tersangka, sebab secara hukum hal itu tidak dibolehkan.

”Massa meminta nyawa bayar nyawa, sebab Gun Harapan Ketua DPC PPP yang meninggal dunia itu warga mereka. Pelaku yang hendak mencuri di rumah Gun itu sudah kita amankan," kata Kapolsek.

Mengetahui permintaan tersebut, Kapolsek langsung mengamankan pelaku pencurian, Ibrahim, ke Polres Batanghari.

Setelah merusak dengan memecahkan kaca kaca di Polsek Batin XXIV, massa berhasil ditenangkan dan meninggalkan Mapolsek yang berada di jalan lintas Tembesi-Sarolangun tersebut.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved