KETIKA Diminta Nasihat Siapa yang Pantas Jadi Presiden, di Luar Dugaan Pak Harto Sebut Sosok Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Berkuasa selama lebih kurang 32 tahun membuat Soeharto tidak bisa dilepaskan
Mendapatkan pertanyaan dari Fahmi Idris soal sosok yang pantas maju sebagai calon presiden, Soeharto rupanya terdiam cukup lama.
"Kepalanya menengadah, membuat saya khawatir kalau-kalau terjadi apa-apa ketika hanya ada saya bersama Pak Harto di saat itu," jelas Fahmi Idris.
Sejurus kemudian, Soeharto pun memberikan jawaban.
Jawaban Soeharto rupanya pendek, dan hanya satu kata.
Baca: Terbongkar, Demokrat Sempat Sarankan Prabowo agar Tak Bersama Sandiaga, Ini Kata Jansen Sitindaon
"Wallahualambisawab," ungkap Fahmi Idris.
Mendapatkan jawaban seperti itu, Fahmi Idris pun tidak berani lagi untuk bertanya.
"Itu menunjukkan beliau tidak mau lagi mencampuri urusan internal Golkar," tandas Fahmi Idris.
Mendapatkan jawaban seperti itu, Fahmi Idris pun tidak berani lagi untuk bertanya.
Baca: DEMOKRAT: Kalau Pak Prabowo Benar Kalah Tidak Usah Datang ke Mahkamah Konstitusi
"Itu menunjukkan beliau tidak mau lagi mencampuri urusan internal Golkar," tandas Fahmi Idris.
Sebuah momen pernah terjadi di lingkungan Istana saat Presiden Ketiga BJ Habibie masih memimpin.
Momen tersebut melibatkan nama Prabowo Subianto yang kemudian merasa terhina karena Habibie.
Prabowo Subianto merupakan mantan menantu Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto.
Baca: KEHIDUPAN Komedian Doyok Bikin Pangling, Disebut Tinggal di Amerika: Pelesiran Pesawat Pribadi
Prabowo sebelumnya pernah menjadi Pangkostrad dan banyak yang terjadi ketika ia masih bekerja.
Kisah yang melibatkan BJ Habibie dan Prabowo ini disampaikan sendiri oleh sang Presiden.
Habibie menuliskan kisahnya itu dalam bukunya yang berjudul "Detik-Detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi", tahun 2006 lalu.