KETIKA Diminta Nasihat Siapa yang Pantas Jadi Presiden, di Luar Dugaan Pak Harto Sebut Sosok Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Berkuasa selama lebih kurang 32 tahun membuat Soeharto tidak bisa dilepaskan
Habibie kemudian menjawab dia tidak memecatnya, melainkan hanya menggantinya.
Mendengar jawaban Habibie, Prabowo menimpalinya.
Prabowo mengaku dia hanya berusaha mengamankan presiden.
Baca: Dijuluki Pria Tersubur, Pria Ini Berhubungan dengan Wanita Lajang atau Istri yang Ingin Punya Anak
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas Anda," jawab Habibie.
Mengetahu jawaban itu, Prabowo menyebut Habibie naif.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan saya," jawab Habibie.
Habibie kemudian meminta Prabowo agar menyerahkan semua kepada Pangkostrad baru paling lama sebelum matahari terbenam.
Baca: SAKING Asyiknya Berhubungan Intim dengan Bos, Lupa Anaknya Terjebak 4 Jam dalam Mobil: Suami Syok
Prabowo berusaha menawar apa yang disampaikan Habibie.
Awalnya, Prabowo meminta waktu kepada Habibie selama tiga bulan agar dia bisa menguasai pasukannya.
Keinginan itu pun ditolak Habibie.
Bahkan, sampai Prabowo meminta waktu hanya tiga hari, Habibie tetap menolaknya.
Prabowo kemudian menelepon Pangab TNI, Wiranto.
Baca: Prabowo Subianto Bisa Bicara dengan Semut? Hal Ini Diungkapkan Asisten Pribadinya, Begini Kisahnya
Namun, saat itu Wiranto sedang tidak dapat dihubungi.
Prabowo pun pergi meninggalkan ruangan Habibie. (sumber tribunnews)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Diminta Nasihat Siapa yang Pantas Jadi Presiden, Soeharto Beri Jawaban Satu Kata Ini,