Video Berdurasi Kurang 2 Menit Viral, Situng KPU Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen, di 25 April

Video Berdurasi Kurang 2 Menit Viral, Situng KPU Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen, di 25 April

TRIBUNJAMBI.COM - Media sosial dibuat ramai oleh sebuah video yang tak kurang dari 2 menit durasinya.

Video berdurasi kurang dari dua menit viral di media sosial Twitter.

Video viral itu memperlihatkan penghitungan di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sempat menangakan paslon 02 Prabowo-Sandi, hari ini, Kamis (25/4/2019).

Video error penghitungan suara itu turut diunggah oleh akun Twitter @PowerofReceh, Kamis (25/4/2019).

Mulanya, terjadi perdebatan bersuara lelaki dalam video itu, ada yang sama-sama membuka situs KPU namun hasilnya berbeda-beda.

"Menang Prabowo? Di gua menang Jokowi," ujar seorang lelaki.

"Kita refresh jangan dulu ini lagi divedeoin, kita refresh gimana gitu? Coba ngomong-ngomong," ujar lelaki lain.

"Ngomong pakai suara," tambahnya.

Baca Juga:

Dilaporkan Bawahannya ke Polisi Atas Kasus Pemukulan, Begini Tanggapan Wakil Wali Kota Sungai Penuh

Diduga Kelebihan Muatan, Bus Pita Bunga Terbalik di Bungo, Empat Orang Jadi Korban

Lamian Noodle Kuliner Khas Cina di Aston Jambi, Menggoda dengan Empat Pilihan Kuah dan Toping

Tak lama, seorang lelaki bersuara keras memperlihatkan video kemenangan Prabowo yang ada di situs KPU pada pukul 11.52 WIB.

"Bismillah ini hari Kamis tanggal 25 April jam 11.52 diagram daripada KPU berubah ke angka Prabowo unggul 53, 97 persen, terus Pak Joko Widodo 46,03 persen jadi ini situs daripada resmi KPU," ujarnya.

Dalam video diperlihatkan perolehan suara keduanya.

Terlihat diagram biru milik Prabowo-Sandi lebih dominan.

Namun, di sana hanya tertulis 483 suara saja.

Sementara diagram Jokowi-Maruf yang berwarna kuning memperlihatkan suara 412 suara.

Baca: Diduga Kelebihan Muatan, Bus Pita Bunga Terbalik di Bungo, Empat Orang Jadi Korban

Keanehan lain ada pada jumlah TPS, seharusnya suara yang diperoleh sudah mencapai puluhan juta.

"Nah ini sudah 272.267 dari 813.350 tps sudah 33 persen yang keluar, ya mudah-mudahan ini terus sampai ke akhir perhitungan suara," ujar lelaki itu lagi.

Sementara diketahui, saat ini situs KPU berdasarkan penghitungan suara telah memperoleh 34,35 persen hingga pukul 18.30 WIB, Kamis (25/4/2019).

Perolehan itu berdasarkan progres di 279.450 TPS dari jumlah keseluruhan 813.350 TPS.

Hasilnya, Jokowi-Maruf unggul dengan perolehan 56,1 persen.

Paslon 01 mendapatkan 29 juta lebih suara.

Baca: VIDEO ABG Mesum di Mobil Viral di WhatsApp, Terbongkar Lewat Suara Radio di Bali

Sementara paslon 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 43,88 persen dengan perolehan 23 juta suara.

Hingga kini penghitungan masih tetap berlangsung.

Serta belum ada keterangan resmi dari KPU terkait kemenangan Prabowo pada pukul 11.52 WIB hari ini, Kamis (25/4/2019).

Perbedaan Ruang Penghitungan C1 Prabowo dan Jokowi

Penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2019 secara resmi hingga kini masih berlangsung, Kamis (25/4/2019).

Tidak hanya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kedua kubu yang maju di Pilpres 2019 juga memiliki penghitungan internal.

Bahkan, keduanya juga saling klaim kemenangan berdasarkan penghitungan internal kubunya.

Jika penghitungan situs KPU bisa dilihat melalui pemilu2019.kpu.go.id, lalu bagaimana dengan sistem penghitungan kubu capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto?

Baca: Jalur Baru Tungkal-Batam Akan Diresmikan, Berikut Jadwal, Harga Tiket Penumpang dan Kendaraan

Dilansir melalui Twitter koalisi maupun tim pemenangan, berikut ini perbedaan suasana penghitungan pilpres kubu Jokowi dan Prabowo.

Diunggah akun Twitter pendukung Jokowi yang juga pembuat film Iman Brotoseno, ia mengunggah suasana penghitungan real count versi Tim Kampanye Nasional (TKN).

Terlihat foto beberapa komputer terjajar di sebuah ruangan.

Jarak antar satu komputer dengan yang lain pun terbilang cukup dekat.

Mereka juga saling berhadap-hadap di meja panjang.

Terlihat pula hiruk-pikuk banyak orang di sekitar lokasi meja kerja.

Diketahui, pusat real count tersebut berada di Grand Melia, Jakarta.

Baca: Bawaslu Batanghari Temukan Banyak Petugas KPPS yang Salah Mengisi Data C1 di TPS

"Bagaimana dengan BPN ? Daripada saling tunjuk lokasi yang rahasia.

Apakah berani menunjukkan real count room seperti TKN di Grand Melia ini. Terbuka dan tidak ada yang ditutupi," tulis @imanbr.

Sementara dari kubu Prabowo, suasana kerja real count diwakili oleh unggahan foto dari kader Demokrat, Cipta Panca Laksana.

Cipta Panca melalui Twitter miliknya mengungah sebuah foto yang berlogokan Prabowo-Sandi.

Pada foto itu, terlihat layar yang sangat lebar di depan beberapa orang.

Mereka tampak fokus menghadap ke layar besar tersebut yang bergambarkan form c1 dan input data.

Pada layar, terdapat tulisan yang berbahasa Inggris.

Pada sisi kiri tertulis Form of Fraud (Bentuk Penipuan) sementara pada sisi kanan tertulis Location (lokasi).

Baca: Program Pi Ajar Binmas Noken Polri Motivasi Anak-anak Kampung Musaima II Wamena Belajar Toleransi

Bagian bawah Form of Fraud tertulis penjelasan berikut ini:

"Data on the image of A C1 Form does not match with data the general elections commissions (KPU) input on their website."

(Data pada gabar formulir C1 tidak cocok dengan data yang dimasukkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di situs website mereka-red).

Sementara pada kolom Location terdapar tulisan:

"Polling station #10, Tanjung Raja Neighborhood Tanjung Raja Sub-district, North Lampung District Lampung Province."

(Lokasi: Tempat pemungutan suara 10, lingkungan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung-red).

"Ya gitu aja bangga. Payah Mantris. Nih, pusat tabulasi BPN lebih canggih, hahaha," tulis Cipta Panca.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)