Bawaslu Batanghari Temukan Banyak Petugas KPPS yang Salah Mengisi Data C1 di TPS
Bawaslu Batanghari menemukan banyak petugas KPPS yang melakukan kesalahan pengisian C1 di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Bawaslu Batanghari temukan banyak petugas KPPS yang salah mengisi data C1 di TPS
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Bawaslu Batanghari menemukan banyak petugas KPPS yang melakukan kesalahan pengisian data C1 di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepala Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Batanghari, Iskandar mengatakan, kesalahan itu muncul dari penjumlahan, baik itu pengisian kolom ataupun dalam memasukkan form C1.
"Terkadang salah masuk amplop dan masuk kotak. Itu yang didapatkan sebagian petugas kita di lapangan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/4).
Kemudian yang masih banyak ditemukan Bawaslu Kabupaten Batanghari, kata Iskandar adalah, kekurangan logistik surat suara.
"Seperti surat suara presiden, kemudian surat suara yang tertukar antara Dapil 2 dan Dapil 1. Sehingga menghambat proses pemungutan suara di TPS," katanya.
Baca: Jalur Baru Tungkal-Batam Akan Diresmikan, Berikut Jadwal, Harga Tiket Penumpang dan Kendaraan
Baca: Klaim UNBK Berjalan Lancar, Ini Catatan Dinas Pendidikan Kota Jambi
Baca: Panen Hadiah Simpedes, BRI Cabang Jambi Bagi-bagi Hadiah Puluhan Motor dan Mobil Toyota Sienta
Baca: Pergantian Musim, BPBD Batanghari Minta Masyarakat Waspadai Bencana Angin Puting Beliung
Baca: Tak Puas dengan Servisan Istri, Empat Kali Bocah SD di Batanghari Jadi Pelampiasan Nafsu Pamannya
Iskandar berujar, seperti di TPS 1 Desa Malapari, Kecamatan Muara Bulian, sempat tertunda beberapa jam karena surat suara Dapil 2 masuk ke Dapil 1.
"Dan ini menjadi catatan kami dari Bawaslu Kabupaten Batanghari," katanya.
Kekurangan logistik cukup banyak terjadi dan merata. Seperti di Kecamatan Muara Bulian terjadi di Desa Olak, Kelurahan Teratai dan Kelurahan Rengas Condong.
"Rata-rata dalam satu kecamatan ada kekurangan logistik surat suara," ujarnya.