Pilpres 2019
Mahfud MD Ngaku Punya 30 Data Lebih Soal Pola Input Data KPU yang Hanya Berputar di Jateng & Jatim
Mahfud MD Ngaku Punya 30 Data Lebih Soal Pola Input Data KPU yang Hanya Berputar di Jateng & Jatim
Mahfud MD Ngaku Punya 30 Data Lebih Soal Pola Input Data KPU yang Hanya Berputar di Jateng & Jatim
TRIBUNJAMBI.COM - Mahfud MD kembali membahas soal Pilpres 2019 yang kali ini mengulas soal data yang hanya berputar di 2 wilayah di Pulau Jawa.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan tanggapan soal pola input data yang hanya berputar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Dilansir TribunWow.com, tanggapan itu disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (25/4/2019).
Mulanya, seorang warganet dengan akun @KingPurwa menunjukkan video terkait pola input suara KPU pada waktu tertentu untuk paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Baca Juga:
BPN Buka-bukaan Soal Survei Kemenangan 02 dari Rekapitulasi Data C1, Ferdinand: TKN Tak Perlu Lihat
Pelaku Penyebar Video Panas Artis di Twitter Muncul, Mengaku Salah & Minta Maaf ke Jonatan Christie
Video Berdurasi Kurang 2 Menit Viral, Situng KPU Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen, di 25 April
Sosok Prabowo Disebut Bisa Bicara dengan Hewan, Ajudan Pribadi: Saya Rasakan Ada Gelombang Kebaikan
Pada pukul 10.21 WIB, menunjukkan area Jawa Tengah di mana Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 146.256, Jawa Timur 97.523, Bali 66.941, Jawa Barat 51.904, Sumatera Utara 45.383, lainnya 241.387.
Pada pukul 11.45 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 103.798, Jawa Timur 104.950, Bali 44.307, Jawa Barat 48.600, Sumatera Utara 42.863, lainnya 200.384.
Pada pukul 11.45 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 103.798, Jawa Timur 104.950, Bali 44.307, Jawa Barat 48.600, Sumatera Utara 42.863, lainnya 200.384.
Pada pukul 13.04 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 104.274, Jawa Timur 135.464, Bali 21.664, Jawa Barat 55.546, Sumatera Utara 51.721, lainnya 197.321.
Pada pukul 15.00 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 262.926, Jawa Timur 123.267, Bali 37.570, Jawa Barat 50.995, Sumatera Utara 51.916, lainnya 295.000.
Sedangkan pada Rabu (24/4/2019) pada pukul 04.30 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 1.020.117, Jawa Timur 507.238, Bali 177.628, Jawa Barat 162.167, Sumatera Utara 208.035, lainnya 1.095.569.
Baca Juga:
Seorang Dokter di Jambi Dimarahi Hakim Gara-gara Beri Keterangan Keliru di Persidangan
Sri Rahayu Dibayar Rp 500 ribu untuk Jadi Istri Palsu, Ternyata Dia Tertipu Janji Palsu
Rumah Adi Nyaris Roboh Karena Longsor, Kini Tinggal di Tenda Bersama Bayi 7 Bulan
Dari data yang ditampilkan, netizen tersebut lantan meminta tanggapan dari Mahud MD.
"Ini salah satu bukti.
#RCnyaKPUdimiripkanQC.
Lihat pola input datanya, hanya berputar2 di Jateng dan Jatim, sedangkan Jabar dgn jumlah DPT terbanyak kek seolah2 ditahan!
Ada tanggapan Prof @mohmahfudmd @KPU_ID?" ujar akun @KingPurwa.

Baca Juga:
Lamian Noodle Kuliner Khas Cina di Aston Jambi, Menggoda dengan Empat Pilihan Kuah dan Toping
Diduga Kelebihan Muatan, Bus Pita Bunga Terbalik di Bungo, Empat Orang Jadi Korban
Menanggapi hal itu, Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya juga memiliki bukti yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Tepatnya di Kabupaten Kendal, Desa Bulugede, di TPS 9, Mahfud MD menyebut bahwa paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kedapatan kelebihan suara sebanyak 800 suara.
Terkait itu, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya memiliki puluhan bukti tentang hal tersebut.
Lantas dirinya menilai soal keuntungan atau kerugian artinya bersifat silang dan sporadis untuk semua Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Sy ambil bukti di Jateng jg ya. Di Kabupaten Kendal, desa Bulugede TPS 9, semula diinput Paslon 02 mendapat 854 pd-hal di C1 hny 54.
Coba track di situng KPU.
Sy pny lbh dari 30 bukti ttg ini.
Artinya apa? Keuntungan/keruguan itu bersifat silang dan sporadis, semua dpt," tegas Mahfud MD.

Tanggapan KPU soal Banyaknya Laporan Salah Input Data
Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi memberikan penjelasan terkait banyaknya masyarakat yang melaporkan ada kesalahan input data Sistem Informasi Perhitungan (Situng) KPU dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Pramono melalui teleconference di program Kabar Petang tvOne, Senin (22/4/2019).
Pramono menjelaskan, bahwa pihak yang melakukan entry data di situng KPU ini bukanlah KPU RI.
"Yang melakukan scan, upload, dan entry itu kan petugas entry di tingkat KPU Kabupaten/Kota," jelas Pramono.
Baca: BNN Jambi Bongkar Sindikat Narkoba di Lapas Kuala Tungkal, Libatkan Napi, Sipir dan Kurir Sabu
Karenanya, terang Pramono, KPU RI tak mungkin melakukan kesalahan input data itu secara sengaja.
"KPU RI tidak punya kemampuan untuk bagaimana menggerakkan mereka, memengaruhi mereka agar menambahkan di salah satu pihak, atau mengurangi di salah satu pihak. Tentu kami nggak punya kemampuan untuk itu," tegas Pramono.
Tak hanya itu, Pramono juga menjelaskan bahwa situng KPU itu bukan menjadi dasar perhitungan KPU.
Baca: Program Pi Ajar Binmas Noken Polri Motivasi Anak-anak Kampung Musaima II Wamena Belajar Toleransi
"Betul-betul situng itu hanya untuk kebutuhan publikasi, sama sekali tidak memengaruhi proses penetapan hasil pemilu yang penetapannya itu melalui proses rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional," jelas Pramono.
"(Perhitungan) itu dilakukan secara manual, terbuka, dan secara partisipatif. Itu yang harus lebih penting kita tekankan," tandasnya.
Baca: FAKTA MENGEJUTKAN Dibalik Hubungan Intim Bocah SD dengan Siswi SMA Sampai Hamil dan Melahirkan
Simak videonya mulai menit ke 24.35:
(TribunWow.com/Atri/Roifah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kata Mahfud MD soal Pola Input Data Hanya Berputar di Jateng dan Jatim: Saya Punya Lebih 30 Bukti
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: