Pilpres 2019
Mahfud MD Disarankan Temannya Agar Tak Layani Debat soal Input Data, "Nunggu Manual Saja"
Mahfud MD Disarankan Temannya Agar Tak Layani Debat soal Input Data, "Nunggu Manual Saja"
Mahfud MD Disarankan Temannya Agar Tak Layani Debat soal Input Data, "Nunggu Manual Saja"
TRIBUNJAMBI.COM - Melalui kicauannya, Mahfud MD rupanya mendapat saran dari kawannya untuk tidak lagi melayani debat soal situng karena bisa mengadu domba dan menambah kacau suasana setelah pemilu.
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (25/4/2019).
Baca Juga:
Begini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Harus Membukanya, Hingga Pengirim Tak Melihat Centang Biru
Kriss Hatta Jalani Sidang Perdananya Soal Kasus Pernikahannya Bareng Hilda Vitria, 3 Saksi Dibawa
Jelang Ramadan 2019, Ini Cara Membayar Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu & Ketahui Besaran Fidyahnya
Suami Ditembak Mati oleh Istri yang Geram Karena Sering Nonton Saluran Porno di Rumah
Mahfud MD mengungkapkan bahwa dari debat tersebut terdapat tendesi yang mengadu domba.
Untuk itu dirinya menyarankan supaya menunggu hasil penghitungan manual atau real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sy baru dpt pesan dari kawan agar sy tak melayani lg debat soal situng.
Sebab dari yg mendukung atau yg menyerang ada satu komplotan yg berbagi peran.
Yg satu berperan membela A, satunya berperan membela B dgn sama kerasnya.
Tendensinya mengadu domba agar kacau.
Nunggu manual sj," ujar Mahfud MD.
Baca Juga:
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Istana Presiden, Pihak Partai PAN Angkat Bicara
Ramalan Zodiak, Jumat 26 April 2019, Aries Bakal Sibuk Banget Hari Ini, Leo Pikiranmu Penuh Emosi

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD kerap menanggapi soal penghitungan suara yang banyak dilontarkan netizen padanya.
Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat memberikan tanggapan soal pola input data yang hanya berputar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Hal itu bermula dari seorang warganet dengan akun @KingPurwa yang menunjukkan video terkait pola input suara KPU pada waktu tertentu untuk paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Dari video yang diunggah menunjukkan pola input data yang dilakukan pada Selasa (23/4/2019) dengan waktu yang berbeda-beda.
Baca Juga:
Ramalan Zodiak, Jumat 26 April 2019, Aries Bakal Sibuk Banget Hari Ini, Leo Pikiranmu Penuh Emosi
Video Berdurasi Kurang 2 Menit Viral, Situng KPU Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen, di 25 April
Pada pukul 10.21 WIB, menunjukkan area Jawa Tengah di mana Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 146.256, Jawa Timur 97.523, Bali 66.941, Jawa Barat 51.904, Sumatera Utara 45.383, lainnya 241.387.
Pada pukul 11.45 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 103.798, Jawa Timur 104.950, Bali 44.307, Jawa Barat 48.600, Sumatera Utara 42.863, lainnya 200.384.
Pada pukul 11.45 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 103.798, Jawa Timur 104.950, Bali 44.307, Jawa Barat 48.600, Sumatera Utara 42.863, lainnya 200.384.
Pada pukul 13.04 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 104.274, Jawa Timur 135.464, Bali 21.664, Jawa Barat 55.546, Sumatera Utara 51.721, lainnya 197.321.
Pada pukul 15.00 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 262.926, Jawa Timur 123.267, Bali 37.570, Jawa Barat 50.995, Sumatera Utara 51.916, lainnya 295.000.
Sedangkan pada Rabu (24/4/2019) pada pukul 04.30 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 1.020.117, Jawa Timur 507.238, Bali 177.628, Jawa Barat 162.167, Sumatera Utara 208.035, lainnya 1.095.569.
Baca Juga:
Dilaporkan Selingkuh Dengan Kadishub Bojonegoro, Plt Kadinsos Pemkot Pasuruan Akhirnya Dipecat
Home Credit Fair di Jamtos, Bisa Dapat Bunga Nol Persen
Dari data yang ditampilkan, netizen tersebut lantan meminta tanggapan dari Mahud MD.
"Ini salah satu bukti.
#RCnyaKPUdimiripkanQC.
Lihat pola input datanya, hanya berputar2 di Jateng dan Jatim, sedangkan Jabar dgn jumlah DPT terbanyak kek seolah2 ditahan!
Ada tanggapan Prof @mohmahfudmd @KPU_ID?" ujar akun @KingPurwa.

Baca: Dilaporkan Selingkuh Dengan Kadishub Bojonegoro, Plt Kadinsos Pemkot Pasuruan Akhirnya Dipecat
Menanggapi hal itu, Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya juga memiliki bukti yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Tepatnya di Kabupaten Kendal, Desa Bulugede, di TPS 9, Mahfud MD menyebut bahwa paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kedapatan kelebihan suara sebanyak 800 suara.
Terkait itu, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya memiliki puluhan bukti tentang hal tersebut.
Lantas dirinya menilai soal keuntungan atau kerugian artinya bersifat silang dan sporadis untuk semua Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Sy ambil bukti di Jateng jg ya. Di Kabupaten Kendal, desa Bulugede TPS 9, semula diinput Paslon 02 mendapat 854 pd-hal di C1 hny 54.
Coba track di situng KPU.
Sy pny lbh dari 30 bukti ttg ini.
Artinya apa? Keuntungan/keruguan itu bersifat silang dan sporadis, semua dpt," tegas Mahfud MD.

Tanggapan KPU soal Banyaknya Laporan Salah Input Data
Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi memberikan penjelasan terkait banyaknya masyarakat yang melaporkan ada kesalahan input data Sistem Informasi Perhitungan (Situng) KPU dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Pramono melalui teleconference di program Kabar Petang tvOne, Senin (22/4/2019).
Pramono menjelaskan, bahwa pihak yang melakukan entry data di situng KPU ini bukanlah KPU RI.
"Yang melakukan scan, upload, dan entry itu kan petugas entry di tingkat KPU Kabupaten/Kota," jelas Pramono.
Baca: Sosok Prabowo Disebut Bisa Bicara dengan Hewan, Ajudan Pribadi: Saya Rasakan Ada Gelombang Kebaikan
Karenanya, terang Pramono, KPU RI tak mungkin melakukan kesalahan input data itu secara sengaja.
"KPU RI tidak punya kemampuan untuk bagaimana menggerakkan mereka, memengaruhi mereka agar menambahkan di salah satu pihak, atau mengurangi di salah satu pihak. Tentu kami nggak punya kemampuan untuk itu," tegas Pramono.
Tak hanya itu, Pramono juga menjelaskan bahwa situng KPU itu bukan menjadi dasar perhitungan KPU.
Baca: Seorang Dokter di Jambi Dimarahi Hakim Gara-gara Beri Keterangan Keliru di Persidangan
"Betul-betul situng itu hanya untuk kebutuhan publikasi, sama sekali tidak memengaruhi proses penetapan hasil pemilu yang penetapannya itu melalui proses rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional," jelas Pramono.
"(Perhitungan) itu dilakukan secara manual, terbuka, dan secara partisipatif. Itu yang harus lebih penting kita tekankan," tandasnya.
Baca: Rumah Adi Nyaris Roboh Karena Longsor, Kini Tinggal di Tenda Bersama Bayi 7 Bulan
Simak videonya mulai menit ke 24.35:
(TribunWow.com/Atri/Roifah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dapat Saran agar Tak Layani Debat soal Input Data, Mahfud MD: Tendensinya Mengadu Domba agar Kacau
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: