Kisah Militer RI

Hantu Tak Ditakuti Anggota Kopassus Ketimbang Sosok Satu Ini yang Menanti Bila Gagal di Medan Perang

Hantu Tak Ditakuti Anggota Kopassus Ketimbang Sosok Satu Ini yang Menanti Bila Gagal di Medan Perang

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Kopassus TNI AD 

Pasukan yang dikenal ahli dalam berbagai misi berbahaya kepunyaan TNI AD satu ini ternyata memiliki ketakutan pada sosok satu ini. Bahkan sampai-sampai hantu tidak lebih di takuti oleh Komando Pasukan Khusus

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi orang biasa, ditengah konflik dengan peliri beterbangan di atas kepala merupakan ketakutan terbesar dalam hidup.

Tapi bagi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), hal itu bukanlah yang ditakuti, bahkan duel dengan musuh hebat pun bukan jadi ketakutan tersendiri bagi Korps Baret Merah ini.

Satu yang menjadi ketakutan mereka adalah, sosok pelatih yang mengembleng mereka. Dan bahkan bila pulang dengan kondisi kalah.

Sampai-sampai setan saja tidak ditakuti anggota Kopassus, karena seramnya pelatih mereka lebih-lebih dari setan itu sendiri.

Baca Juga:

Laporan Terkini Real Count KPU, Rabu, 24 April 2019, Pukul 05.30 WIB Pagi, Selisih Tipis 01 & 02

Sandiaga Uno Angkat Bicara Soal Isu Akan Kembali Menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Ziarah Kubur Jelang Bulang Suci Ramadan 2019

Sebentar Lagi Ramadan 2019, Ini Niat Lengkap Salat Sunah Witir, Tata Cara, dan Doa-doanya

Kekuatan dan reputasinya selalu didengar banyak orang atas aksi heroik yang selalu diciptakan.

Namun siapa yang tahu, ternyata ada hukuman berat bila seorang prajurit Kopassus gagal di medan perang.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) siapa yang tak kenal dengan pasukan elite TNI Angkatan Darat ini.

Kemampuan dan reputasi keberhasilan mereka di dalam setiap misi membuat Kopassus masuk ke dalam jajaran pasukan elite dunia.

Baca Juga:

Ketika Putri Kecil Yusuf Mansyur Bereaksi saat Wajah Ayahnya Dihina, Aisyah Doain Semua Masuk Surga

Ini Sebaran Pemilih Jokowi dan Prabowo di Luar Negeri, 01 Kalah Telak di Mesir, 02 Kalah di Amerika

Hadir di Persidangan Ratna Sarumpaet, Tompi Singgung Cuitan Fadli Zon Hingga Kekonyolan Hanum Rais

Jangan Pelihara Dendam

Sebagai kesatuan khusus yang ditugaskan untuk merebut, menguasai atau menghancurkan sasaran strategis (bukan taktis) Korps Baret Merah selalu menjadi pilihan pertama.

Tak pelak setiap calon atau anggota Korps Baret Merah harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata dari tentara reguler.

Saat melaksanakan operasi baik militer maupun non militer prajurit Kopassus dituntut harus berhasil, dan tak boleh gagal.

Lalu apa yang terjadi kepada prajurit yang ternyata gagal saat menjalankan tugas mereka?

Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat
Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat (Intisari)

Nah, ada cerita menarik dari salah seorang anggota Kopassus yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.

Pelda Suwito, seorang prajurit Kopassus menceritakan bagaimana dulu para pelatih menempanya sangat keras.

Usai dikukuhkan menjadi prajurit komando bukan berarti Suwito dkk bisa berleha-leha layaknya mahasiswa habis wisuda.

Mereka langsung diterjunkan ke medan perang di Timor Timur kala itu.

Baca Juga:

Buat Geger Warga, Ini Kronologis Penemuan Mayat Dalam Ember di Tangerang, Bagian Kepala Terbelah

REVIEW GADGET- Dibandrol Rp1,5 Jutaan, Inilah Dia Penampakan Redmi 7 yang Kekinian

Sedang Hamil Usia Kandungan 6 Bulan, Suami Aura Kasih Bocorkan Jenis Kelamin Calon Bayinya

Video Senonoh Diduga Jonatan Chritie, Richard Kyle & Kriss Hatta Gegerkan Twitter Ini Kata Pengacara

Karni Ilyas Cuti & ILC Tak Tayang, Said Didu Ungkap Alasannya Hingga Sebut Mahfud MD & Dahlan Iskan

Jika gagal dalam menjalankan tugas maka hukuman menanti mereka sekembalinya ke basis kesatuan.

"Pengalaman saya jika tugas perang Timor Timur dan tidak berhasil mendapatkan senjata musuh, sudah pasti tidurnya di kandang sapi!" kata Pelda Suwito.

Saat itu di Grup 2 Kopassus di Kartasura, banyak sapi.

Prajurit yang gagal akan ditidurkan bersama sapi.

Bukan hanya itu saja.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Prajurit yang gagal bakal ditempa, dilatih lebih keras lagi kemudian ditugaskan kembali ke medan perang.

Kalau gagal lagi? ya tidur bersama sapi lagi.

"Dilatih lagi tiga bulan, diberangkatkan lagi enam bulan. Kalo gagal lagi, tidur sama sapi lagi," kata Pelda Suwito.

Pelatih lebih menakutkan dari pada setan sekalipun

Seperti diungkapkan oleh Pelda Suwito di atas.

Pelatih akan menempa siswa komando sangat keras dan tak pandang bulu.

Bayangkan saja, saban hari fisik dan mental siswa digojlok sampai benar-benar habis.

Baca Juga:

Nagita Slavina Gegerkan Dunia Maya, Jadi Personel Baru BLACKPINK, Zaskia Sungkar: Halu Tingkat Dewa

Tantangan Tanpa Make Up Datang ke Syahrini Seperti yang Dilakukan Luna Maya, Ini Respon Istri Reino

Bahas Mantan Kekasih, Ayu Dewi Beberkan Panggilan Sayang saat Masih Pacaran, Bareng Zumi Zola kah?

Lihat Ramalan Zodiakmu di Hari Rabu, 24 April 2019, Gemini Penuh Emosi, Leo Bersiap Menikmati Pujian

Habib Rizieq Beri Peringatan Keras ke Luhut Binsar Pandjaitan di Pilpres 2019, Anda Akan Tenggelam

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus 

Mereka disuruh latihan di gunung, hutan, rawa, terjun payung hingga di laut.

Stress, lapar, lelah ditambah 'siksaan' dari para pelatih menjadi teman akrab sehari-hari siswa komando.

Makanya mereka punya anggapan lebih takut dengan para pelatih bertopi merah dari pada setan sekalipun.

"Kami tidak takut setan, lebih takut pelatih," menjadi semacam semboyan tak resmi para siswa komando Kopassus ketika digembleng di Pusdikpassus.

Baca Juga:

Usai Jaga Pemilu 2019, Linmas TPS 32 Talang Bakung Kota Jambi Meninggal Kena Serangan Jantung

Diduga Kelelahan Jaga TPS Empat Petugas di Muarojambi Dilarikan ke Rumah Sakit, Satu Orang Meninggal

Bawaslu Tebo Sidangkan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu di TPS 6 Desa Penapalan

Ketangkap Miliki Sabu, Bos Karaoke Hawai di Jambi Divonis 6 Bulan Penjara

BCA Goes to Campus, Sharing Knowledge Competing in Digital Era: Education, Business, Banking & HR

04072017_ujian_kopassus
04072017_ujian_kopassus (YouTube)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved