Militer RI

Peringatan Keras Panglima TNI pada Gerakan yang Menganggu NKRI, Siap-siap Digerus Pasukan Khusus TNI

Peringatan Keras Panglima TNI pada Gerakan yang Menganggu NKRI, Siap-siap Digerus Pasukan Khusus TNI

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture/Facebook Pepih Nugraha
Panglima TNI bersama Kepala Staf Angkatan dan Komandan Pasukan Khusus TNI 

Peringatan Keras Panglima TNI pada Gerakan yang Menganggu NKRI, Siap-siap Digerus Pasukan Khusus TNI

TRIBUNJAMBI.COM.COM, JAKARTA - Dengan sangat lantang, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan akan menjaga pesta demokrasi tahun 2019.

Didampingi setiap Kepala Staf Angkatan Ddarat, Udara dan Laut serta komanda pasukan khusus TNI, Panglima TNI juga akan melakukan hal tegas ini bila ada pihak yang akan mengganggu keutuhan NKRI.

Secara lengkap, Panglima menegaskan siapapun pihak yang akan mengganggu kedaultan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan berhadapan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hadi menyampaikan pesan tersebut usai menyaksikan Latihan Penanggulangan Teror oleh TNI TA 2019 di Hotel Mercure Ancol, Selasa (9/4/2019).

Baca Juga:

FOTO: Pengusaha Pemilik Aset Rp 162 Miliar Tinggal di Bekas Ruko, Ini Rumah Ketua Klub Ferrari

VIDEO: Detik-detik Siswi SMA Naik ke Median Jalan hingga Terjatuh Akibat Hindari Polantas

HUT ke-73 TNI AU, 2 Skuadron Baru Akan Dibentuk Hingga 3 Detasemen Hanud yang Perkuat Pertahanan

Wabup Amir Sakib Berikan Pengarahan P2WKSS Pada Puluhan Peserta di Tanjab Barat, Ini yang Diharapkan

"Saya ingin memastikan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, menganggu pancasila, menganggu UUD 1945, dan menganggu Bhineka Tunggal Ika maka akan berhadapan dengan TNI," kata Panglima TNI

Hadi juga menyatakan kesiapannya untuk mengamankan Pemilu 2019.

"Saya, Panglima TNI didampingi oleh Kepala Staf angkatan, dan Komandan Pasukan Khusus TNI menyatakan bahwa TNI dan jajaran siap mengamankan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019. Kami menekankan bahwa politik TNI adalah politik negara, TNI netral dalam pelaksanaan pileg maupun pilpres 2019," kata Hadi.

Untuk itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat memahami pesannya.

Baca Juga:

Skor Akhir Persebaya vs Arema, Hasil Seri Leg 1 Final Piala Presiden 2019, Jalannya Pertandingan

Terduduk Tak Berkutik, Begini Nasib Oknum Mahasiswa yang Tampar Kanit Provost Resmi Jadi Tersangka

"Ingat,TNI adalah bentengnya NKRI, NKRI, harga mati! Mudah-mudahan seluruh bangsa Indonesia juga bisa mengerti apa yang disampaikan oleh seluruh prajurit TNI," kata Hadi.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto‚ didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meninjau langsung latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI TA 2019 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019).

Baca Juga:

Drone Dilarang Terbang di saat Kampanye Akbar Jokowi-Maruf Amin di Solo, Ada Apa? Ini Penjelasannya

Jika Terpilih, Murdani, Caleg di Merangin, Jambi, Ini, Janji 10 Persen Gajinya akan Didonasikan

Tema Latihan Penanggulangan Terorisme tersebut adalah “Satgultor TNI Melaksanakan Penanggulangan Aksi Terorisme di Wilayah DKI Jakarta Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.

Tujuan diadakannya Latihan Satgultor TNI untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penaggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang diperkirakan akan terjadi.

Latihan penanggulangan terorisme Satgultor TNI T A 2019 melibatkan Satuan-Sl (Sat-81) Kopassus TNI AD.

Sat-81 Gultor Kopassus
Sat-81 Gultor Kopassus (IST)

Denjaka TNI AL dan Satbravo-90 Paskhas TNI AU untuk menangani aksi terorisme sesuai kemampuan masing-masing satuan dalam rangka menguji kesiapsiagaan operasional.

Ilustrasi Denjaka TNI AL
Ilustrasi Denjaka TNI AL (Suara.com)
Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (Surabaya Online)

Selain melibatkan pasukan elit tersebut, latihan itu juga melibatkan sejumlah alutsista TNI antara lain helikopter Super Puma TNI AU dan heli Bell TNI AD untuk menurunkan pasukan di atas gedung hotel Mercure Ancol.

Selain itu tampak juga sejumlah sea rider dengan senjata lengkap yang digunakan untuk mengejar kapal yang digunakan oleh teroris untuk membawa kabur sandra dalam skenario pembebasan sandra.

Tampak juga sejumlah kendaraan lainnya yang berfungsi untuk menjinakan bom dan satuan K-9.

Aksi tersebut berlangsung sekira 30 menit dan disaksikan langsung oleh para awak media baik lewat videotron yang disediakan maupun melihat langsung dengan jarak terbatas.

Baca Juga:

Sinopsis Film Horor Terbaru April, The Curse of The Weeping Woman, Hantu Wanita Ini Incar Anakmu!

VIDEO: Mudah dan Praktis, Cek Nama di DPT Lewat Ponsel Saja, Ikuti Langkah-langkahnya

Download Lagu MP3 dan Lirik Lagu BLACKPINK Hope Not Berikut Terjemahannya Dalam Bahasa Indonesia

Kisah Pasukan Khusus Gabungan TNI Basmi Penggangu WNI dan Dibasmi Kopassus, Denjaka dan Kopaska

Negara-negara di dunia tahu, bila Indonesia memiliki kekuatan militer dengan tiga pasukan angkatannya.

Baik TNI Angkatan Darat, Udara dan Lautnya menjadi momok menakutkan bagi negara yang ingin mencari masalah dengan Indonesia.

Apalagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) cukup pengalaman dalam hal pembebasan sandera.

Kehebatan pasukan TNI yakni Marinir saat membebaskan WNI yang yang disandera bajak laut Somalia pada 2011, misalnya, bahkan disebut-sebut mirip film Captain Phillips.

Tribunjambi.com melansir dari TribunJateng TNI memburu perompak Somalia setelah kapal MV Sinar Kudus yang dioperasikan PT Samudera Indonesia dibajak di perairan Laut Arab pada 16 Maret 2011.

Baca Juga:

Kodim 0416/Bute Gelar Latihan Gladi Posko, Ini Harapan Danrem 042/ Gapu

Viral Prabowo Gebrak Meja saat Kampanye: yang Penting tidak Emosional kepada Rakyat

Sinopsis Film Terbaru April Hotel Mumbai Kisah Nyata Serangan Teror, Dev Patel Akting Jadi Pelayan

Promo TIX.ID Diskon 50 Persen Tiket Nonton Film Hellboy Tayang Besok, Baca Ketentuan dan Sinopsisnya

Potret Raline Shah yang Dikabarkan Ikut Menghadiri Pesta Ultah Seungri, Polisi Lakukan Investigasi

Kapal yang bermuatan ferro nikel yang berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam Belanda.

Presiden SBY kemudian meminta agar dilakukan langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Pasukan Kopassus
Pasukan Kopassus 

Baca Juga:

Firasat Aneh Sebelum Imam Masjid di Jambi ini Dibunuh, Beli Selang Air dan Minta Keluarganya Kumpul

Viral Video Luhut Binsar Beri Amplop ke Kyai Ponpes, GP Ansor Malang: Jangan Dipolitisir

Indonesia Diganggu, Soekarno pun Murka & Perintahkan Kopassus serta Pasukannya Ganyang Malaysia

Markas Komando Korps Marinir pun telah menerbitkan buku tentang keberhasilan membebaskan sandera tersebut.

Buku setebal 184 halaman itu dibeberkan lengkap bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan dilakukan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin untuk menyergap para perompak tersebut.

Dilansir dari Wikipedia operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus adalah sebuah operasi untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera di Somalia.

Dalam pembebasan ini dibentuklah Satgas Merah Putih, Satuan tugas militer ini dibentuk untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak secara milter.

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL

Satgas melibatkan dua kapal fregat yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter, “sea riders” dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir (Denjaka) dan Kopaska.

Sebelumnya kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (persero) dibajak Perompak Somalia pada tanggal 16 Maret 2011 dan membawa 20 ABK.

Kapal berbobot 8.911 ton itu membawa feronikel dengan tujuan Belanda.

Baca Juga:

Soekarno Telepon Sosok Muda Pendiri Kopassus Ini, Ujung-ujungnya Tamparan Keras di Pipi Soeharto

VIDEO: Viral Angin Puting Beliung Hampir Menghantam Gedung Tinggi, Kejadian Selanjutnya Bikin Kaget

Pencairan Dana Desa 2019 Dipermudah, 39 Desa di Sarolangun Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap Satu

Hasil Sementara Persebaya Surabaya vs Madura United Semifinal Piala Predisen 2019 , Skor 0-0

Ketika dibajak, MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.

Tugas pokok dari satgas merah putih adalah Menyelamatkan 20 WNI membawa kembali atau membebaskan kapal Sinar Kudus, bebas ke Indonesia atau melanjutkan pelayaran ke Eropa seperti rencana sebelum dibajak dengan pengawalan TNI.

Operasi penyelamatan pun dimulai, pada 23 Maret 2011 melalui surat perintah Panglima TNI saat itu Laksamana Mar Agus Suhartono.

Strategi pun diatur, helikopter bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.

Sempat tercetus untuk melakukan operasi pada malam hari dengan memanfaatkan kegelapan malam.

Namun keberhasilan fifty fifty karena lokasi para ABK belum diketahui.

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL
Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL

Satgas Muhibah yang melakukan pengintaian terus memberi laporan perkembangan.

Selain penyiapan operasi militer, pihak PT Samudera Indonesia juga melakukan negosiasi dengan para perompak, mengingat keselamatan ABK harus diutamakan.

Akhirnya pada 30 April pembayaran dilakukan PT Samudera Indonesia kepada para perompak.

Namun di tengah para perompak terjadi perselisihan, pembebasan kapal dan ABK menjadi kian tak pasti.

Ada kemungkinan setelah dibebaskan, akan ada kelompok lain yang menyandera.

Baca Juga:

Fans Heboh Grup Chatroom Video S3ks Jung Joon Young dan Seungri, SM Entertainment Turun Tangan

LPPM Unja Gelar Workshop Penguatan Pengelolaan Jurnal

Hasil Lembaga Survei Luar Negeri, Ternyata Begini Elektabilias Kedua Paslon, Berdasar Jenis Kelamin

Jelang Pencoblosan 17 April 2019, Survei Roy Morgan Sebut Suara Prabowo-Sandi Naik, Jokowi-Maruf?

Saat itu, pasukan Denjaka segera mengejar para perompak yang turun dari MV Sinar Kudus, sekaligus mencegah pembajakan ulang.

Sejumlah perahu milik perompak dikejar dan ditenggelamkan.

Para perompak juga dihabisi.

Satgas Merah Putih Melakukan operasi militer dan juga melakukan pengejaran hingga ke garis pantai Somalia setelah para sandera dibebaskan

Atas keberhasilannya membebaskan seluruh ABK, Kolonel Laut (Pelaut) Achmad Taufiqoerrochman diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana Pertama TNI.

Presiden juga memberikan tanda jasa Santi Dharma masing-masing kepada Letkol (Infanteri) Sabri (Danton Ban Sat-801/Gultor), Kolonel (Marinir) Suhartono, (Dandenjaka) dan Letkol (Penerbang) Ronald Lucas Siregar (Pilot Boeing 474-400) yang bertugas dalam misi pembebasan itu.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved