Pilpres 2019

LSI Sebut Golput Akan Berpengaruh Pada Pasangan Jokowi Ma'ruf, Begini Reaksi & Strategi TKN

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin mengaku memiliki langkah antisipatif untuk menekan tingginya angka golput pada hari "H" Pilpres.

Editor: andika arnoldy
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019). 

Di segmen wong cilik, Jokowi juga akan dirugikan jika terjadi golput. Pasalnya Jokowi mendapat dukungan 63,7 persen berbanding 27,4 persen milik Prabowo.

Indikasi terjadinya golput di segmen ini karena pemilih tidak terinformasi dengan baik terkait pelaksanaan pemilu. Selain itu, pemilih yang memilih bekerja di hari pencoblosan.

Adapula masalah administrasi yang membuat pemilih gagal menyalurkan suara.

"Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan oleh golput di pemilih milenial. Margin kemenangan mereka di segmen ini besar 22,0 presiden," jelas Ikrama.

Baca: 71 Koperasi di Muarojambi Positif Dibubarkan, Ini Penjelasan Koperindag Muarojambi

Baca: SURVEI LSI : Pemilih Golput Akan Berpengaruh Pada Perolehan Suara Pasangan Capres Jokowi Maruf

Baca: Terapkan Hukum Newton, Siswa SMPN 11 Batanghari Jambi Berhasil Terbangkan Roket Air

Di segmen pemilih emak-emak, Jokowi-Ma'ruf juga akan rugi jika terjadi golput.

Sebab, sejauh ini Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 61,0 persen, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 30,0 persen.

Sementara, Prabowo-Sandi akan dirugikan jika terjadi golput di segmen pemilih terpelajar.

Hal itu dilihat dari ceruk keunggulan sebesar 45,4 persen, berbanding 36,1 persen milik Jokowi.

Diketahui, data didapat dari survei yang digelar 18-25 Februari 2019.

Sebanyak 1.200 responden yang dipilih dengan multistage random sampling.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved