Pilpres 2019
SURVEI LSI : Pemilih Golput Akan Berpengaruh Pada Perolehan Suara Pasangan Capres Jokowi Ma'ruf
Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei terbaru terkait golongan putih (golput) di Pilpres 2019.
TRIBUNJAMBI.COM- Pemilih Golongan Putih (Golput) ternyata punya pengaruh terhadap pemilihan presiden 2019.
Disebutkan jika pemilih Golput banyak pada pemilihan presiden 2019 mendatang, maka salah satu calon pasangan presiden akan dirugikan.
Golput bahkan akan berpengaruh pada perolehan suara petahana pasangan Jokowi-Maruf.
Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei terbaru terkait golongan putih (golput) di Pilpres 2019.
Baca: Siapkan Anggaran Rp77 Miliar Lebih, TTP ASN di Pemkab Batanghari Bakal Dibayar Bulan Ini
Baca: Lowongan Kerja 2019 - PT KAI Butuh Lulusan SMA/K untuk Posisi Pramugari/a, Ini Link Syarat & Tahapan
Baca: Kemenangan Andrea Dovizioso Dikecam! Ducati Dituding Gunakan Komponen Ilegal Pada Balapan MotoGP
Survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden menunjukkan golput bisa membawa kerugian bagi kedua kubu yang tengah berkompetisi.
Elektabilitas pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meskipun unggul 27,8 persen atas pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, nyatanya masih belum aman.
Baca: Lamar Zaskia Gotik Tapi Ditolak, Nassar Curhat, Ini Kronologis Saat Banjir Air Mata
Baca: Sebentar Lagi Dana Desa Bakal Cair, Ini Persyaratan yang Harus Dituntaskan
Sebab, jika berkaca dari angka golput di 2014 mencapai 30,42 persen.
Pasangan nomor urut 01 juga terbilang paling banyak dirugikan jika angka golput tinggi.
Salah satunya, di segmen pemilih minoritas.
Jokowi-Ma'ruf sudah unggul 68,7 persen, yakni 80,3 persen berbanding 11,6 persen milik Prabowo-Sandi. Namun, jika banyak terjadi golput maka pemilih Jokowi akan berkurang.
"Alasan golput di pemilih minoritas yaitu karena libur panjang. Tanggal 19 April itu hari libur nasional, peringatan wafatnya Isa Almasih," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
Alasan lain, terjadinya golput di segemen minoritas yaitu pemilih merasa tidak aman. Sehingga banyak berpindah lokasi mencoblos ke luar negeri.
Baca: GARANG! Mobil Perang Kopassus & Paskhas Ini Dibuat Bukan dari Bahan Sembarang, Ada Bahan Pesawatnya
Baca: Lamar Zaskia Gotik Tapi Ditolak, Nassar Curhat, Ini Kronologis Saat Banjir Air Mata
Baca: Sebentar Lagi Dana Desa Bakal Cair, Ini Persyaratan yang Harus Dituntaskan
Di segmen wong cilik, Jokowi juga akan dirugikan jika terjadi golput. Pasalnya Jokowi mendapat dukungan 63,7 persen berbanding 27,4 persen milik Prabowo.
Indikasi terjadinya golput di segmen ini karena pemilih tidak terinformasi dengan baik terkait pelaksanaan pemilu. Selain itu, pemilih yang memilih bekerja di hari pencoblosan.
Adapula masalah administrasi yang membuat pemilih gagal menyalurkan suara.