Kisah Heroik Abdul Aziz, Lawan dan Kejar Teroris Brenton Tarrant Penembak Jemaah Masjid Linwood

Abdul Aziz melakukan aksi heroik, ia berani mengejar teroris bernama Brenton Tarrant yang menembaki jemaah Masjid Linwood di Selandia Baru

Editor: Suang Sitanggang
daily mirror
Abdul Aziz, jemaah Masjid Linwood yang melawan teroris Brenton Tarrant 

Senjata yang dilaporkan berjenis shotgun itu segera diambil Aziz.

"Saya berteriak 'Aku di luar! Aku di luar!'," katanya dikutip Sky News.

Baca: Diserang Pemuda Masjid, Teroris Brenton Tarrant Penyerbu Masjid Selandia Baru Kabur ke Mobil

Baca: Sosok Zulfirman Syah, WNI Korban Penembakan di Selandia Baru di Mata Keluarga

Baca: Brenton Tarrant Penembak Brutal Masjid di Selandia Baru Diadili, Diam-diam Bikin Simbol Jari

Aziz mengisahkan dia mencoba menarik pelatuknya, namun tak ada yang terjadi.

Pada saat itu, Tarrant tengah kembali ke mobil untuk mengambol senjata baru.

Melihat senjatanya kosong, insting Aziz menyuruhnya untuk melemparkan senjata itu seperti "anak panah" dan melesat hingga memecahkan kaca mobil Tarrant.

Melihat senjata yang menghantam kaca sedemikian cepat, klaim Aziz, membuat Tarrant terkejut serta dilanda ketakutan.

"Sialan, kalian semua bakal mati!" sumpah Tarrant sembari mengacungkan jari tengah kepada Aziz seraya menuju ke mobil dan melarikan diri.

Aziz berujar dia terus mengejar mobil itu hingga perlintasan lalu lintas sebelum kembali ke masjid dan melihat banyak teman-temannya terluka.

Tujuh orang dilaporkan tewas di Masjid Linwood dengan korban paling banyak, 41 orang, berada di Masjid Al Noor.

Sisanya ditemukan di jalan.

Youtuber nomor satu di dunia, Pewdiepie disebut namanya oleh Brentont Tarrant, teroris pelaku penembakan jamaah shalat Jumat di Christchurch, Selandia Baru sebelum melakukan aksinya.
Youtuber nomor satu di dunia, Pewdiepie disebut namanya oleh Brentont Tarrant, teroris pelaku penembakan jamaah shalat Jumat di Christchurch, Selandia Baru sebelum melakukan aksinya. (Tangkap layar Youtube/Pewdiepie dan Daily Mail)

Imam Linwood Latef Alabi memuji Aziz sebagai pahlawan.

"Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami," pujinya.

Namun Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan.

Dia menjelaskan dia melakukannya atas dasar kemanusiaan.

"Jika bukan saya, mungkin orang lain bakal melakukannya," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved