Hinaan Media Asing Tak Buat Nyali Ciut, 3 Menit Beraksi Kopassus Buat Gempar Dunia di Thailand
Hinaan Media Asing Tak Buat Nyali Ciut, 3 Menit Beraksi Kopassus Buat Gempar Dunia di Thailand
Mengingat kasus pembajakan DC-9 Woyla sudah diberitakan secara internasional di seputar Bandara Dong Muang ternyata sudah penuh dengan aparat keamanan Thailand dan wartawan dari berbagai media massa.
Televisi nasional Thailand bahkan menyiarkan perkembangan penyanderaan secara langsung dan kamera televisi terus mengarah ke pesawat DC-9 Woyla yang dijaga ketat tentara Thailand dengan formasi melingkar.
Untuk menghindari tembakan nyasar jika terjadi tembak menembak dengan para pembajak yang bersenjata pistol dan granat tentara Thailand membentuk penjagaan pagar betis sehingga para awak media massa terbatasi gerakannya.
Pasukan antiteror Kopassus tiba di Don Muang pada 30 Maret 1981 dan pesawatnya langsung parkir dalam posisi tidak jauh dari DC-9 Woyla yang dibajak.
Semua pasukan antiteror segera melakukan konsolidasi dan persiapan operasi di bawah kendali Letkol Sintong.
Tapi Sintong ternyata tak mau semua anak buahnya stres dan kelelahan.
Baca Juga:
Ditolak Hadiri Seminar di Jambi, Rocky Gerung Akhirnya Batal Datang, Ini Alasannya Menurut Panitia
Kuasa Hukum Penggugat Nilai Keputusan KPU Sarolangun Salah dan Tidak Berdasarkan Hukum
Hasil Evalusai KPK, Pencegahan Korupsi di Jambi Masih di Bawah Rata-rata
Ramalan Zodiak 13 Maret 2019, Aries Wajib Fokus pada Keuangan, Gemini Lagi Penuh Kasih Sayang
20 Ribuan Surat Suara DPR Provinsi dan RI yang Ada di KPUD Merangin, Ditemukan dalam Kondisi Rusak
Oleh karena itu, ia keluar dari ruangan tempat anak buahnya istirahat dengan alasan ada yang memanggil.
Sintong juga bilang bahwa operasi pembebasan sandera dibatalkan dan semua pasukan sebaiknya tidur saja.
Padahal semua itu dilakukan oleh Sintong hanya berpura-pura agar semua anak buahnya yang sudah lelah dalam latihan bisa istirahat total dan besok dapat melakukan operasi pembebasan sandera secara optimal.
Semua pasukan antiteror yang ‘dikibuli’ oleh komandannya sendiri itu pun tertidur lelap.
Pukul 02.00 dini hari (31 Maret 1980) semua pasukan antiteror tiba-tiba dibangunkan dan harus bersiap untuk melaksanakan operasi pembebasan sandera.

Dalam kondisi segar karena cukup tidur semua pasukan bergerak menuju sasaran tapi dalam pergerakan santai tidak seperti pasukan komando agar tidak menarik perhatian.
Semua senjata pun tampak disembunyikan ketika para pasukan antiteror yang sedang membawa tangga untuk memasuki pintu pesawat malah berjalan lebih santai lagi.
Televisi nasional Thailand yang terus menerus memantau perkembangan di seputar pesawat yang dibajak malah berkomentar bahwa pergerakan semua pasukan antiteror seperti orang piknik (Sunday picnic).

Namun, ketika pasukan antiteror sudah berhasil mendobrak pintu dan masuk ke pesawat mereka pun berubah jadi pasukan yang ganas dan akhirnya sukses melumpuhkan penyandera serta membebaskan para sandera dalam hitungan menit.
Atas prestasi yang luar biasa itu, semua pasukan antiteror Kopassus mendapat penghargaan tertinggi dari negara, yakni medali Bintang Sakti.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi PT JIM, Di Persidangan Terdakwa Mengaku Tidak Pernah Transaksi dengan PT Kuda Laut
Setelah Luncurkan Seri V, Vivo X27 Bakal Keluar Bulan Ini, Simak Harga dan Spesifikasi Unggulannya
Begini Jawaban Pep Guardiola yang Dikabarkan Tinggalkan Manchester City Untuk Melatih Juventus
Zidane Kembali ke Real Madrid, Lima Pemain Ini Terancam Terdepak dari Tim Squad
(Sumber : Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: