Jauhi Penyebab Kanker Usus, karena Obatnya Kini Tak Lagi Ditanggung BPJS
Kanker usus besar atau kolorektal, obatnya tidak lagi ditanggung layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Untuk jenis obat bevasizumab, dalam keputusan menteri tersebut, sudah tidak masuk dalam formularium nasional obat yang ditanggung BPJS Kesehatan.

Obat kanker usus tak lagi ditanggung BPJS.
"Pada prinsipnya, mengenai obat kanker usus tak lagi ditanggung BPJS, pihak BPJS Kesehatan senantiasa berusaha untuk, comply dengan regulasi yang mengatur program," tandas Iqbal.
Sementara, pada Mei 2018, Guru besar kedokteran UI, Prof Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan jumlah penderita kanker kolorektal (usus besar) sudah mencapai 10% dari semua jenis kanker atau sekitar 1,4 juta orang yang menderita penyakit tersebut.
Diperkirakan, pada 2019, akan terjadi kenaikan angka kejadian kanker yang sangat besar di negara berkembang.
Penderita penyakit kanker tersebut terus meningkat seiring dengan perubahan lingkungan dan gaya hidup.
Bahkan, di Indonesia, kanker kolorektal sudah bercokol di urutan ketiga kanker yang paling sering menyerang, setelah paru dan payudara.
"Bahaya kanker lebih besar daripada AIDS dan HIV. Angkanya terus bergulir. Terutama kanker kolorektal, yang meningkatnya cukup tinggi," kata Aru.
Aru menjelaskan, kanker ini erat kaitannya dengan kerentanan genetik dan lingkungan. Artinya, gaya hidup sangat memengaruhi keganasan kanker kolorektal.
Bahkan sebagian besar bersifat sporadis dan hanya sebagian kecil bersifat herediter.
"Kejadian kanker ini berubah dengan zaman," ucapnya.

Obat kanker usus tak lagi ditanggung BPJS.
Bahkan kejadian kanker kolorektal di Indonesia semakin meningkat. Di mana lebih dari 30% penderitanya adalah kaum muda yang berada di usia produktif atau di bawah 40 tahun.
"Peningkatan kanker kolorektal karena gaya hidup, terutama kebiasaan makan dan merokok, yang belum berkurang," ujarnya.
Baca: Link Pesan Tiket Kereta Api Lebaran 2019 yang Dibuka 25 Februari Beserta 5 Tips Berburu Tiket Mudik
Baca: Tiba di Merangin dan Dicek Surat Suara Untuk DPD RI Kekurangan 43.958 Lembar, KPU Bakal Lakukan Ini
Baca: 2.200 Boks Surat Suara Tiba di Merangin, Dikawal Polisi Bersenjata Lengkap
Kanker kolorektal bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Kanker menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia, khususnya di Indonesia.
Angka kejadian kanker akan meningkat sampai 80%pada 2030. "Kalau tidak ditanggulangi secara serius, bisa sebanyak itu peningkatannya," tuturnya.
Sementara obat kanker usus tak lagi ditanggung BPJS.