Tak Melulu Digoreng, Ini Aneka Kreasi Olahan Kue Keranjang Untuk Sambut Cap Go Meh
Kue keranjang atau yang disebut juga dodol China ini adalah kue tahunan yang dibuat setahun sekali ketika akan dilaksanakannya perayaan Imlek.
Tak Melulu Digoreng, Ini Aneka Kreasi Olahan Kue Keranjang Untuk Sambut Cap Go Meh
TRIBUNJAMBI.COM - Menjelang Tahun Baru Imlek dan Cap Gomeh, kue keranjang menjadi menjadi satu kuliner khas yang selalu tersedia pada perayaan ini.
Kue keranjang atau yang disebut juga dodol China ini adalah kue tahunan yang dibuat setahun sekali ketika akan dilaksanakannya perayaan Imlek.
Baca: Hidangan Hari ke-15 Imlek, Lontong Cap Go Meh - Kisah dan Makna Dibaliknya Serta Cara Penyajian
Baca: Digrebek Saat Indehoi, Pria Ini Coba Suap Petugas, Cairan di Sprei Jadi Saksi
Baca: Jhone Kaget karena Lubang Kunci Motor Rusak, Motor Wartawan Nyaris Digondol Maling
Ternyata ada beberapa kreasi kuliner yang bisa kamu buat dari kue keranjang, mulai dari kue keranjang goreng tepung hingga kue keranjang kelapa parut
Tribun Travel merangkum aneka kreasi dari olahan kue keranjang yang bisa kamu buat sendiri di rumah.
1. Kue Keranjang Goreng Tepung
Kue keranjang goreng tepung sangat mudah dibuat.
Kamu hanya perlu mengocok telur kemudian kamu gulingkan potongan kue keranjang ke telur tersebut.
Sesudah itu balur dengan tepung terigu serbaguna dan goreng.
Baca: Beredar Video Ricuh saat Jeda Debat, Ferdinand Hutahaean Bilang Dia yang Marah Bukan Luhut Panjaitan
Baca: Digrebek Saat Indehoi, Pria Ini Coba Suap Petugas, Cairan di Sprei Jadi Saksi
2. Kue Keranjang Puff Pastry
Cara membuat puff pastry juga sangat mudah, kamu hanya perlu membeli puff pasty instan di supermarket.
Setelah itu letakkan potongan kue keranjang di atas puff pastry, bungkus seperti amplop atau sesuai seleramu.
Kemudian oles atasnya dngn kuning telur, lalu tabur topping.
Terakhir, panggang pada suhu 210'C sekitar 30 menit
3. Bola Ubi Kue Keranjang

Cara membuat bola ubi kue keranjang juga sangat mudah.
Pertama, kukus ubi kuning hingga lunak, lalu dilumatkan.
Setalah itu, campurkan dengan susu bubuk secukupnya, bagi rata adonan, bentuk bulat dan isi dengan potongan kue keranjang.
Goreng hingga kecokelatan. Jika sudah hangat, taburi gula halus.
4. Kue Keranjang Santan

Untuk membuat kue keranjang santan ini kamu hanya perlu mencampurkan santan kental dengan sedikit tepung beras, garam, dan daun pandan.
Lalu, tempatkan di aluminium foil dan campurkan dengan potongan kue keranjang, setelah itu kukus hingga matang.
5. Kue Keranjang Kelapa Parut

Cara membuat kue keranjang kelapa parut juga mudah.
Kue keranjang yang sudah dipotong-potong, dikukus hingga empuk.
Kemudian taburi kelapa parut. Aroma kelapa yang harum akan menambah cita rasa kue keranjang.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
Makna dan Filosofi Kue Keranjang
Kue keranjang adalah penganan khas yang wajib ada saat perayaan imlek bagi masyarakat Tionghoa.
Kue yang menjadi ciri khas imlek ini merupakan sajian turun-temurun yang selalu ada di setiap perayaan hari besar Sincia.
Lantas adakah makna yang tersirat dari hadirnya kue keranjang di tiap perayaan Imlek?
Dikutip dari website pegi pegi.com bahwa kue keranjang atau dodol Cina atau kue tahunan adalah kue yang hanya dibuat 1 tahun sekali menjelang perayaan Imlek.
Baca: Penjelasan Tentang HGU Saat Debat Capres Jokowi vs Prabowo, Hingga Mantan GAM Angkat Bicara
Baca: Siswi SMA Dicabuli Dua Teman Main, Hanya Sebut Tiga Kata, Pelaku Langsung Kabur
Kekhasan yang dimiliki kue ini tidak hanya dari bentuknya saja tetapi memang wajib ada sebagai sajian dalam peribadatan, dibagikan kepada saudara, atau bahkan pada tetangga.
Ditilik dari nama, kue keranjang punya nama asli Nian Gao, dimana nian berarti tahun dan gao berarti kue.
Dalam dialek Hokkian, Ti Kwe yang berarti ‘kue manis’, pelafalannya terdengar seperti kata ‘tinggi’ sehingga kue ini pun disusun tinggi atau bertingkat-tingkat.
Penyusunan ke atas makin mengecil dan ini memilik makna peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Di Tiongkok sendiri ada semacam kebiasaan untuk menyantap kue keranjang terlebih dulu saat tahun baru untuk mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan.
Baca: Daftar Perusahaan Milik Prabowo Subianto, Menjawab Tudingan Jokowi
Setelah itu baru menyantap nasi.
Lalu apa nilai filosifi lain tentang kue keranjang?
Yang pertama adalah bahan pembuat kue. Kue keranjang dibuat dari tepung ketan yang punya sifat lengket.
Ini punya makna persaudaraan yang begitu erat dan selalu menyatu.
Rasanya yang manis dari gula dan terasa legit pun menggambarkan rasa suka cita, menikmati keberkatan, kegembiraan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup.
Bentuk bulat dari kue keranjang tanpa sudut di semua sisi juga punya makna mengagumkan karena melambangkan pesan kekeluargaan tanpa melihat ada yang lebih penting dibandingkan lainnya dan akan selalu bersama tanpa batas akhir.
Diharapkan keluarga juga bisa berkumpul minimal 1 tahun sekali sehingga akan tercipta kerukunan dalam hidup dan siap untuk menghadapi hari-hari kedepan.
Jadi, pesan kekeluargaan begitu jelas terlihat disini, tidak hanya dengan keluarga saja, tetapi juga dengan komunitas, tetangga, klien, dan pelanggan usaha.
Tekstur dan daya tahan kue keranjang yang disantap saat Imlek pun punya arti filosofi.
Baca: Tangkap Pasangan Mesum, Satpol PP Terlanjur Temukan Cairan Ini di Sprei
Baca: Tiga Kali Bersetubuh Hingga Ancam Sebar Video Syur Mahasiswi, Oknum Dosen Dibui
Kekenyalan yang terasa merupakan simbol dari sebuah kegigihan, keuletan, daya juang, dan perasaan pantang menyerah untuk meraih tujuan hidup.
Karena itulah pesan untuk berjuang hingga akhir menjadi satu hal yang begitu terekam bagi masyarakat Tionghoa saat menyantap kue keranjang.
Sedangkan daya tahannya yang begitu lama mempunya arti hubungan yang abadi biarpun jaman telah berubah.
Kesetiaan dan sikap saling menolong pun sangat penting untuk mewujudkan pesan ini sehingga diharapkan ketika waktu terus berjalan, rasa kekeluargaan akan selalu terjalin dengan baik.
Proses pembuatan kue keranjang juga punya makna. Karena waktu pengerjaan yang begitu lama yaitu sekitar 11 – 12 jam menuntut kesabaran, keteguhan hati, serta cita-cita untuk mendapatkan hasil maksimal.
Usaha yang begitu keras untuk membuatnya pun harus dilakukan dengan pikiran bersih dan jernih, penuh kesopanan serta konsentrasi tinggi sambil membebaskan hati dari prasangka buruk sehingga kue keranjang yang dibuat punya bentuk, rasa, dan tekstur sempurna.
Mengenai cara pembuatannya, kudapan berbahan dasar tepung ketan dan gula merah ini diolah dengan cara dikukus selama sehari semalam.
Proses membuat kue ini harus teliti agar tidak mudah gosong.
Sebagai kue pelengkap imlek, penganan ini baru bisa dimakan 20 hari setelahnya. (Sumber Lain)