Beredar Video Ricuh saat Jeda Debat, Ferdinand Hutahaean Bilang Dia yang Marah Bukan Luhut Panjaitan
Ferdinand mengatakan, kejadian itu bermula saat ia memprotes Komisi Pemilihan Umum ( KPU) lantaran Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyerang sisi
Beredar Video Ricuh saat Jeda Debat, Ferdinand Hutahaean Bilang Dia yang Marah, Bukan Luhut Panjaitan
TRIBUNJAMBI.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, menjelaskan video ricuh saat jeda debat kedua.
Dalam video tersebut terlihat ia berbicara dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan.
Baca: Bawaslu Akan Evaluasi Soal Serangan Pribadi Saat Debat Calon Presiden Jokowi vs Prabowo
Baca: Aisyahrani Bocorkan Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Imam Masjid Istiqlal Diundang ke Jepang
Baca: Rektor UIN STS Jambi Tolak Teken Pakta Integritas di Depan pendemo, Ini Penjelasan Warek II
Setelah itu ia menyalami Luhut.
Ferdinand mengatakan, kejadian itu bermula saat ia memprotes Komisi Pemilihan Umum ( KPU) lantaran Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyerang sisi pribadi Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto lewat isu kepemilikan lahan.
Ferdinand memprotes dengan gaya bicara yang keras.
Luhut, kata Ferdinand, lantas mendatangi dan menenangkan dirinya
"Ya memang saya agak keras, karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang. Sebetulnya Pak Luhut menenangkan saya. Pak Luhut terdengar berkata, 'Sudah Fer, sudah Fer'. Gitu," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).
"Jadi Pak Luhut tidak dalam kondisi marah. Yang marah itu saya. Pak Luhut justru menenangkan saya. Mungkin karena beliau juga secara personal secara pribadi kenal dengan saya. Beberapa kali interaksi dengan beliau. Pernah bertemu juga beberapa kali," lanjut Ferdinand.
Ia menambahkan saat itu hendak memprotes dan meminta KPU menegur Jokowi saat itu juga agar tidak menyerang sisi pribadi karena itu bertentangan dengan tata tertib Debat Pilpres 2019.
Namun, ternyata Luhut menghampiri dan menenangkannya dan ia pun mengantarkan kembali Luhut ke tempat duduknya sebagai tamu undangan, bukan di tempat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca: Siswi SMA Dicabuli Dua Teman Main, Hanya Sebut Tiga Kata, Pelaku Langsung Kabur
Baca: Dua Pemuda Reggae Keliling Indonesia, Sampai di Jambi Ngebet Ketemu Suku Anak Dalam, Ini Kisahnya
"Dan setelah Pak Luhut kembali ke tempat duduknya saya sebagai anak muda, ya beliau adalah orang tua saya juga ya, secara adat Batak tadi sudah saya sampaikan saya harus memanggil Opung (kakek) kepada beliau," ujar Ferdinand.
"Karena nenek saya juga Panjaitan. Jadi saya menyampaikan minta maaf. Ini bukan marah-marah tetapi ini penegakan aturan. Itu yang saya sampaikan," lanjut dia.
Sebelumnya keributan yang terjadi antara pendukung Jokowi dan Prabowo saat jeda debat capres pertama kali diketahui melalui video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitternya. Lewat akun Twitter @AndiArief__ ia menulis, "Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan".
Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sejumlah anggota TKN dan BPN adu mulut.
Baca: Tiga Kali Bersetubuh Hingga Ancam Sebar Video Syur Mahasiswi, Oknum Dosen Dibui