Dihadang Pasukan Gaib Penjaga Jembatan Angker, Legenda TNI AU, H AS Hanandjoeddin: Biar Saya Hadapi!

Tidak banyak yang bisa diceritakan oleh Indra Cahya, anak dari H AS Hanandjoeddin, anggota TNI AU yang melegenda.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Wikipedia/kekunoan.com
Ilustrasi: H AS Hanandjoeddin Legenda TNI AU dan Pasukan Jawa 

Namun entah apa gerangan, jembatan tua dan tampak tidak kuat itu tak mau hancur oleh bahan peledak berkekuatan tinggi yang bisa menghancurkan beton.

Pasalnya tak ada api atau letupan yang dihasilkan oleh bahan peledak.

Baca Juga:

Model Kimmy Jayanti Sindir Telak Artis Pelaku Prostitusi, Saya Nyari Duit Halal Tak Habis-habis

Kekurangan Caleg di Tiga Dapil, DPD PAN Tebo Tetap Optimis Raih 4 Kursi di DPRD

Chord Kunci Gitar, Lirik Lagu Song Request Lee Sora Feat Suga BTS, Terjemahan Indonesia dan Inggris

Sempat Viral Foto Nenek Nurjanna yang Gendong Cucu di Tengah Terjangan Banjir, Ini Kabarnya Kini

Susi Pudjiastuti Senang, Berarti Aku Pintar Dong, Namanya Masuk 10 Besar Global Thinker 2019

Merasa ada yang janggal dengan jembatan itu, H AS Hanandjoeddin mencari tahu asal usul jembatan itu.

Niat H AS Hanandjoeddin menghancurkan jembatan sangatlah penting.

Tujuannya, demi menghambat laju pergerakan tentara Belanda.

Ketika pasukan khusus Belanda menyerbu Yogya
Ketika pasukan khusus Belanda menyerbu Yogya (Intisari)

Kala itu, jembatan dihancurkan dengan memerintahkan anak buanya yang berada di lapangan.

Tapi ternyata dalam beberapa percobaan awal para anak buahnya, peledak yang ditanam tak kunjung meletup, hingga harus kembali untuk melapor pada Hanandjoeddin di markas.

Hanandjoeddin pun coba mendatangi seorang tokoh desa setempat untuk mengetahui, apakah memang jembatan itu ada yang “melindungi”?

Ternyata iya. Hanandjoeddin pun diminta untuk puasa dan bermunajat kepada Allah SWT jika ingin kerajaan gaib yang melindungi jembatan itu bisa dipindah.

Merasa hal itu tak masuk akal, Hanandjoeddin memilih mendatangi sendiri jembatan itu bersama beberapa anak buahnya.

Perasaan ‘ngeri’ mulai menghinggapi pasukannya lantaran hari juga sudah beranjak gelap.

Suasana kian mencekam dan horor saat melewati hutan Watulimo yang acap disebutkan warga lokal desa lain sebagai tempat yang angker.

“Maaf, ndan (komandan) sebaiknya kita urungkan rencana malam ini,” ucap M Yahya, salah satu anak buah Hanandjoeddin.

Saat ditanya kenapa, ternyata anak buahnya pada ketakutan.

Baca Juga:

Pasutri Ini Tewas Setelah Menenggak Racun Putas: Ini Pesan Terakhirnya Sebelum Meninggal

Parfum Kopi Asal Kerinci, Bisa Tingkatkan Stamina, Jajakan Ekspor ke 3 Negara

Dramatis, Upaya Petugas Evakuasi Warga Korban Banjir Gowa, Bertahan di Tali Tambang

Ingin Resign dari Kantor? Lihat 5 Alasan Kuat Kenapa Banyak Karyawan Putuskan Mundur

“Kalau kalian takut, kembali saja ke markas! Biar saya sendiri yang pergi ke jembatan!” seru Hanandjoeddin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved