Dihadang Pasukan Gaib Penjaga Jembatan Angker, Legenda TNI AU, H AS Hanandjoeddin: Biar Saya Hadapi!
Tidak banyak yang bisa diceritakan oleh Indra Cahya, anak dari H AS Hanandjoeddin, anggota TNI AU yang melegenda.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Namun entah apa gerangan, jembatan tua dan tampak tidak kuat itu tak mau hancur oleh bahan peledak berkekuatan tinggi yang bisa menghancurkan beton.
Pasalnya tak ada api atau letupan yang dihasilkan oleh bahan peledak.
Baca Juga:
Model Kimmy Jayanti Sindir Telak Artis Pelaku Prostitusi, Saya Nyari Duit Halal Tak Habis-habis
Kekurangan Caleg di Tiga Dapil, DPD PAN Tebo Tetap Optimis Raih 4 Kursi di DPRD
Chord Kunci Gitar, Lirik Lagu Song Request Lee Sora Feat Suga BTS, Terjemahan Indonesia dan Inggris
Sempat Viral Foto Nenek Nurjanna yang Gendong Cucu di Tengah Terjangan Banjir, Ini Kabarnya Kini
Susi Pudjiastuti Senang, Berarti Aku Pintar Dong, Namanya Masuk 10 Besar Global Thinker 2019
Merasa ada yang janggal dengan jembatan itu, H AS Hanandjoeddin mencari tahu asal usul jembatan itu.
Niat H AS Hanandjoeddin menghancurkan jembatan sangatlah penting.
Tujuannya, demi menghambat laju pergerakan tentara Belanda.

Kala itu, jembatan dihancurkan dengan memerintahkan anak buanya yang berada di lapangan.
Tapi ternyata dalam beberapa percobaan awal para anak buahnya, peledak yang ditanam tak kunjung meletup, hingga harus kembali untuk melapor pada Hanandjoeddin di markas.
Hanandjoeddin pun coba mendatangi seorang tokoh desa setempat untuk mengetahui, apakah memang jembatan itu ada yang “melindungi”?
Ternyata iya. Hanandjoeddin pun diminta untuk puasa dan bermunajat kepada Allah SWT jika ingin kerajaan gaib yang melindungi jembatan itu bisa dipindah.
Merasa hal itu tak masuk akal, Hanandjoeddin memilih mendatangi sendiri jembatan itu bersama beberapa anak buahnya.
Perasaan ‘ngeri’ mulai menghinggapi pasukannya lantaran hari juga sudah beranjak gelap.
Suasana kian mencekam dan horor saat melewati hutan Watulimo yang acap disebutkan warga lokal desa lain sebagai tempat yang angker.
“Maaf, ndan (komandan) sebaiknya kita urungkan rencana malam ini,” ucap M Yahya, salah satu anak buah Hanandjoeddin.
Saat ditanya kenapa, ternyata anak buahnya pada ketakutan.
Baca Juga:
Pasutri Ini Tewas Setelah Menenggak Racun Putas: Ini Pesan Terakhirnya Sebelum Meninggal
Parfum Kopi Asal Kerinci, Bisa Tingkatkan Stamina, Jajakan Ekspor ke 3 Negara
Dramatis, Upaya Petugas Evakuasi Warga Korban Banjir Gowa, Bertahan di Tali Tambang
Ingin Resign dari Kantor? Lihat 5 Alasan Kuat Kenapa Banyak Karyawan Putuskan Mundur
“Kalau kalian takut, kembali saja ke markas! Biar saya sendiri yang pergi ke jembatan!” seru Hanandjoeddin.