Sepekan Menyelam di Dasar Laut, Kopaska TNI AL Temukan Tulang Belulang Korban Lion Air JT 610
Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan TNI AL membuahkan hasil dari pencarian bangkai pesawat naas tersebut.
Rupanya tak hanya CVR, Pasukan Kopaska TNI AL juga menemukan sejumlah tulang belulang manusia yang diduga merupakan korban pesawat Lion Air JT 610.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari laman resmi TNI AL.
Dalam rangka Operasi Pencarian lanjutan CVR Lion 610 di perairan Tanjung Karawang, TNI angkatan Laut terlibat secara langsung dalam Satgas yang dibentuk oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dalam pencarian tersebut, TNI Angkatan Laut mengerahkan 2 Unsur KRI yaitu KRI Spica-934 dari Pushidrosal dan KRI Leuser-924 dari Satban Koarmada I serta 25 personel Penyelam dari Dislambair Koarmada I.
Pada pencarian tanggal 11 Januari 2019, Tim pencari telah melaksanakan penyelaman dengan Diving Station KRI Spica-934 pada kedalaman 28-42 meter.

Para penyelam menggunakan alat selam Mixgas Crabe dan Scuba alat deteksi Ping Locater pinjaman dari Singapore dan KNKT oleh 21 orang penyelam TNI AL (Dislambair dan Kopaska) pada posisi 05̊ 48’ 46.503” S - 107̊ 07’ 36.728” E dengan didukung oleh KRI Spica-934 dan Alpung berupa 1 LCDS dan 2 Perahu Karet.
Awalnya, hasil yang diperoleh adalah suara ping dan sinyal dari CVR Lion 610 hilang yang kemungkinan karena battrey CVR menjadi lemah sudah 73 hari tmt Crash 29 Oktober 2018.
Dalam proses pencarian CVR, tim pencari menemukan accelemeter yang mana posisi semula berdekatan dengan CVR (10 cm) menurut info dari KNKT.
Baca Juga:
Kronologis Robby Tumewu Meninggal Dunia, Sebelumnya Sakit-sakitan dan Terserang Stroke 2 Kali
Sosok Caca Pedangdut Duo Molek yang Dikabarkan Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Bukan Veronica Tan Atau Bripda Puput yang Ditemui Ahok Saat Bebas Nanti, Melainkan Wanita Satu ini
BREAKING NEWS Jasad Guntur Ditemukan setelah Hilang 2 Hari, Korban Tabrakan Speed Boat Vs Tug Boat
Tim juga menemukan Human Remain (tulang belulang) dari korban seberat 7 kg yang kemudian diamankan dalam freezer.
Untuk menemukan CVR tim pencari terpaksa harus melakukan penyedotan pasir lumpur di area dugaan CVR terpendam.
Sehingga selanjutnya, tim pencari melaksanakan penyedotan pasir lumpur di area dugaan CVR terpendam dengan menggunakan Ejector Airman.
Hingga akhirnya, pada Senin 14 Januari 2019, sekitar pukul pukul 09.10 WIB tim berhasil menemukan CVR pada kedalaman laut sekitar 30 meter atau kedalaman delapan meter di bawah dasar laut.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan, black box ditemukan penyelam TNI AL pada Senin (14/1/2019) pagi.
"Iya, ditemukan pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," kata Agung kepada wartawan, Senin.

Agung menuturkan, black box tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.
Namun, ia tidak bisa menyebut lokasi persis penemuan.
Black box, kata Agung, kini sudah diangkat ke kapal TNI AL sebelum dibawa ke Jakarta.
"Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu," ujar Agung.(*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: