Sepekan Menyelam di Dasar Laut, Kopaska TNI AL Temukan Tulang Belulang Korban Lion Air JT 610

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan TNI AL membuahkan hasil dari pencarian bangkai pesawat naas tersebut.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tnial.mil.id
Pasukan Kopaska TNI AL lakukan pencari CVR pesawat Lion Air JT 610 

Rupanya tak hanya CVR, Pasukan Kopaska TNI AL juga menemukan sejumlah tulang belulang manusia yang diduga merupakan korban pesawat Lion Air JT 610

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus TNI AU, yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska) ternyata terus melakukan pencarian di dasar laut mencari bagian lain dari kotak hitam (Black Box) pesawat Lion Air JT 610.

Pencarian itu ternyata sudah dilakukan selama sepekan setelah sebelumnya dihentikan.

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan TNI AL membuahkan hasil dari pencarian bangkai pesawat naas tersebut.

Pasalnya tidak hanya blackbox saja yang ditemukan, melainkan tulang belulang korban pesawat Lion Air JT 610 juga berhasil didapatkan.

Baca Juga:

Penyelam Kopaska Temukan Black Box CVR Lion Air PK-LQP, Ini Kehebatan Pasukan Elite TNI AL

TNI AU Paksa Turun Pesawat Asing dengan Pesawat Tempur F-16, Ini Kehebatan Jet Tempur Indonesia Itu

VIDEO: Tragedi Maut di Sirkuit Sentul yang Menyebabkan Biker Iqbal Hakim Tewas Saat Memacu Ducati

Terkini, Kisah Penyelam TNI AL Berjibaku, Jarak Pandang 1-2 Meter Temukan CVR Lion Air JT610

Dua bulan berlalu sejak peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat Lion Air JT 610 yang bernomor registrasi PK-LQP rute Jakarta-Pangkalpinang itu membawa 181 penumpang dan delapan awak.

Dari jumlah tersebut, ada 125 jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang sudah berhasil diidentifikasi hingga Basarnas menghentikan pencarian korban pada 10 November 2018.

Sebagian Black box pesawat Lion Air JT 610 sudah ditemukan dan dievakuasi.

Black box disimpan ke dalam kotak berair. Black box ditemukan, di lokasi berjarak 400 meter dari lokasi terakhir hilangnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan kedalaman 30 meter, oleh penyelam TNI AL, Sertu Hendra, Kamis (1/11/2018). (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)
Black box disimpan ke dalam kotak berair. Black box ditemukan, di lokasi berjarak 400 meter dari lokasi terakhir hilangnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan kedalaman 30 meter, oleh penyelam TNI AL, Sertu Hendra, Kamis (1/11/2018). (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)

Namun, bagian lain dari black box, yakni CVR (Cockpit Voice Recorder) masih jadi misteri.

Hingga akhirnya ditemukan pada hari ini Senin (14/1/2019).

Pekan lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama TNI AL melanjutkan kembali pencarian black box berisi CVR yang sempat terhenti.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Antaranews.

Anggota penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Komando Armada (Koarmada) TNI Angkatan Laut menemukan alat perekam audio atau Cockpit Voice Recorder (CVR) diduga milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi, pasukan khusus TNI AL itu menemukan CVR pada Senin sekitar pukul pukul 09.10 WIB pada kedalaman laut sekitar 30 meter atau kedalaman delapan meter di bawah dasar laut.

Baca Juga:

Tiga Tren Gaya Rambut 2019, Gaya Messy Hair Mulai Ditinggalkan

VIDEO: Kejadian Langka Nelayan Pangandaran Tewas Tertusuk Moncong Ikan Caroang Sejenis Ikan Marlin

Korban Pembunuhan, Ibu dan Dua Anak Dimakamkan Dalam Satu Liang

Wali Kota Tempat Egy Maulana Vikri Cari Nafkah, Ditikam di Atas Panggung

Rupanya tak hanya CVR, Pasukan Kopaska TNI AL juga menemukan sejumlah tulang belulang manusia yang diduga merupakan korban pesawat Lion Air JT 610.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari laman resmi TNI AL.

Dalam rangka Operasi Pencarian lanjutan CVR Lion 610 di perairan Tanjung Karawang, TNI angkatan Laut terlibat secara langsung dalam Satgas yang dibentuk oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Penyidik KNKT memeriksa mesin pesawat yang ditemukan dari lokasi jatuhnya Lion Air di Perairan Tanjung Karawang. (AP: Achmad Ibrahim)
Penyidik KNKT memeriksa mesin pesawat yang ditemukan dari lokasi jatuhnya Lion Air di Perairan Tanjung Karawang. (AP: Achmad Ibrahim) 

Dalam pencarian tersebut, TNI Angkatan Laut mengerahkan 2 Unsur KRI yaitu KRI Spica-934 dari Pushidrosal dan KRI Leuser-924 dari Satban Koarmada I serta 25 personel Penyelam dari Dislambair Koarmada I.

Pada pencarian tanggal 11 Januari 2019, Tim pencari telah melaksanakan penyelaman dengan Diving Station KRI Spica-934 pada kedalaman 28-42 meter.

Pasukan Kopaska TNI AL lakukan pencari CVR pesawat Lion Air JT 610
Pasukan Kopaska TNI AL lakukan pencari CVR pesawat Lion Air JT 610 

Para penyelam menggunakan alat selam Mixgas Crabe dan Scuba alat deteksi Ping Locater pinjaman dari Singapore dan KNKT oleh 21 orang penyelam TNI AL (Dislambair dan Kopaska) pada posisi 05̊ 48’ 46.503” S - 107̊ 07’ 36.728” E dengan didukung oleh KRI Spica-934 dan Alpung berupa 1 LCDS dan 2 Perahu Karet.

Awalnya, hasil yang diperoleh adalah suara ping dan sinyal dari CVR Lion 610 hilang yang kemungkinan karena battrey CVR menjadi lemah sudah 73 hari tmt Crash 29 Oktober 2018.

Dalam proses pencarian CVR, tim pencari menemukan accelemeter yang mana posisi semula berdekatan dengan CVR (10 cm) menurut info dari KNKT.

Baca Juga:

Kronologis Robby Tumewu Meninggal Dunia, Sebelumnya Sakit-sakitan dan Terserang Stroke 2 Kali

Sosok Caca Pedangdut Duo Molek yang Dikabarkan Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

Bukan Veronica Tan Atau Bripda Puput yang Ditemui Ahok Saat Bebas Nanti, Melainkan Wanita Satu ini

BREAKING NEWS Jasad Guntur Ditemukan setelah Hilang 2 Hari, Korban Tabrakan Speed Boat Vs Tug Boat

Tim juga menemukan Human Remain (tulang belulang) dari korban seberat 7 kg yang kemudian diamankan dalam freezer.

Untuk menemukan CVR tim pencari terpaksa harus melakukan penyedotan pasir lumpur di area dugaan CVR terpendam.

Sehingga selanjutnya, tim pencari melaksanakan penyedotan pasir lumpur di area dugaan CVR terpendam dengan menggunakan Ejector Airman.

Hingga akhirnya, pada Senin 14 Januari 2019, sekitar pukul pukul 09.10 WIB tim berhasil menemukan CVR pada kedalaman laut sekitar 30 meter atau kedalaman delapan meter di bawah dasar laut.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan, black box ditemukan penyelam TNI AL pada Senin (14/1/2019) pagi.

"Iya, ditemukan pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," kata Agung kepada wartawan, Senin.

Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tan
Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tan 

Agung menuturkan, black box tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Namun, ia tidak bisa menyebut lokasi persis penemuan.

Black box, kata Agung, kini sudah diangkat ke kapal TNI AL sebelum dibawa ke Jakarta.

"Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu," ujar Agung.(*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved