Lewati Lembah Mematikan Bernama 'No Man's Land', RPKAD Buyarkan 3.000 Pemberontak dengan Aksi Mistis

Bisa dikatakan, kisah satu ini merupakan kisah heroik nan menggemparkan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Resiman Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD). (Moh Habib Asyhad) 

Penyerangan secara tiba-tiba itu terdiri dari 3.000 pemberontak, sedangkan pasukan di markas hanya 300 orang.

Akhirnya, pasukan Garuda III mencoba bertahan dan balik menyerang.

Pertempuran kedua pihak pada dini hari, membuat kawasan tersebut semakin mencekam.

Baca Juga:

Mahalan Kamar Hotel Mana? Vanessa Angel Atau Faye Nicole Jones Saat Kedua Terciduk, Intip Yuk. .

Tak Cukup Modal Cinta, Persyaratan Berat & Berkas Seabrek ini Perlu Dilengkapi Untuk Jadi Istri TNI

Dunia Pernah Dibuat Panas-Dingin Oleh Indonesia Karena Ciptakan Nuklir, Malaysia Sampai Ketakutan

Tarif Vanessa Angel Capai Rp80 Juta di Prostitusi, Jane Shalimar Ungkap Gaya Hidup Sahabatnya itu

Adanya baku tembak itu membuat sejumlah pasukan Garuda III mengalami cedera ringan.

Menjelang subuh, para pemberontak balik kanan. Namun, pasukan Garuda III justru tak tinggal diam.

Pasukan Garuda III menyiapkan strategi untuk balik menyerang.

Akhirnya, 30 anggota Kopassus pun diturunkan menjadi tim paling depan.

"Lembah mematikan"

Pagi hari, 30 anggota Kopassus ini memulai perjalanan menuju "lembah mematikan".

"Lembah mematikan" itu disebut "no man's land" atau kawasan tak bertuan di atas kekuasaan pemberontak.

Mereka melakukan pergerakan dalam tiga kelompok.

30 anggota Kopassus ini menyamar menjadi warga Kongo.

Baca Juga:

Polda Kalbar Ungkap Kasus Prostitusi, 3 Orang Ditangkap, Mucikarinya Merupakan Seorang Mahasiswa

Ramalan Zodiak Minggu, 13 Januari 2019 - Taurus Lagi Kecewa, Virgo Dihinggapi Ide Cemerlang

Ini Dia Maulia Lestari, Puteri Jambi Kembaran Ariel Tatum yang Terseret Kasus Prostitusi Online

Raffi Ahmad Punya Rencana Pertemukan Rafatar dengan Jan Ethes, Ini Tanggapan Jokowi

Tubuhnya dilumuri arang, kemudian membawa bakul sayuran, kambing dan sapi.

Mereka berjalan menyusuri danau. Setelah matahari terbenam, mereka memantapkan strategi penyerangan, sambil beristirahat di tepi danau.

Kemudian, 30 anggota Kopassus yang nekat itu melancarkan serangannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved