Penderitaan Penumpang Pesawat Woyla Sebelum Kopassus Datang, Mau ke Toilet pun Pintu Harus Dibuka
Operasi yang melambungkan nama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini masih sangat membenak dipikiran masyarakat Indonesia.
Terdengar suara baku tembak dalam waktu dua detik.
"Komando itu berteriak 'Semu penumpang tiarap'. Dan berjatuhanlah sosok-sosok tubuh yang berusaha untuk tiarap," ujar Henk Siesen, warga negara Belanda yang menjadi sandera.
Kemudian terdengar suara tembakan dari dalam kabin pesawat.
Badan pesawat berlubang akibat tembakan peluru.
Satu per satu sandera yang tiarap diselamatkan melalui pintu depan.
Ada satu pembajak yang ikut tiarap di antara kerumunan sandera.
Ia membawa granat, bahkan granat tersebut sempat dilempar setelah pinnya ditarik.
Namun, granat tersebut tidak meledak dan pembajak itu bisa diamankan pasukan.
Ia ditembak mati setelah berusaha kabur dari pintu depan.

Seorang pembajak bernama Fahrizal melepaskan tembakan, setelah terdesak ia melakukan bunuh diri dengan menembak keningnya.
Dua pembajak lain yang berusaha kabur ditembak mati.
Operasi penyelamatan penyanderaan 65 jam itu berlangsung tiga menit.
Dua orang menjadi korban. Pilot Herman Rante tewas dalam operasi pembebeasan Woyla.
Anggota Koppasandha Achmad Kirang juga gugur dalam operasi tersebut.
Pemimpin pembajak ditangkap dan dihukum mati pada 28 Maret 1983.
Operasi pembebasan Woyla yang berhasil dilakukan oleh Koppasandha menjadi sorotan dunia.
Reputasinya diakui dan kini pasukan yang dikenal dengan nama Kopassus itu dicap sebagai satuan elite top dunia.
Baca Juga:
Diminta Antarkan Buah, Hendri Malah Ditangkap dan Kini Jalani Persidangan, Ini Buah yang Diantarnya
Bulog Luncurkan Program Pasokan & Stabilitas Harga Beras Medium Tahun 2019, Ini Kata Fachrori Umar
Pimpim Upacara HAB Ke 73, Sekda Sungaipenuh Sampaikan 6 Sasaran Strategis Program Kemenag
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Korban Sandera Pesawat Woyla Ditahan 65 Jam, Kopassus Bebaskan Hanya dalam Waktu 3 Menit
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: