Robert Memutuskan 'Bertobat' Setop Mengonsumsi Daging Anjing, Hachiko Penyebabnya

"Dulu, saya sangat doyan daging anjing. Namun, setelah menonton film layar lebar berjudul HACHIKO pada tahun 2013..." tulis Robert.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Asahi
Patung Hachiko menemui tuannya, di Jepang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Di saat lagu berjudul 'Sayur Kol' ciptaan band Punxgoaran viral di media, seorang netizen bernama Robert Eppendando menuturkan pengalaman pribadinya.

Robert menuliskan pengalaman pribadinya, yang dahulu mengonsumsi daging anjing, hingga akhirnya memutuskan berhenti mengonsumsi daging anjing.

Perubahan itu karena Hachiko, seekor anjing di Jepang yang sangat menyayangi tuannya.

"STOP MAKAN DAGING ANJING: Sayangilah Mereka dengan TULUS, sebagaimana Mereka TULUS Menyayangi Kita

Hanya anjing merupakan SATU-SATUnya binatang PALING SETIA di bumi ini. Anjing piaraan kita tak pernah dendam, jikalau kita memukulnya hingga babak belur. Dalam hitungan detik, anjing segera melupakan semua perlakuan kejam tuannya.

Patung Hachiko menemui Tuannya
Patung Hachiko menemui Tuannya (Asahi)

Anjing piaraan kita selalu setia menemani kita, ke manapun kita pergi, jikalau jaraknya terjangkau olehnya.

Anjing piaraan selalu memberikan warning kepada tuannya, jikalau ada bahaya mengancam.

Anjing piaraan selalu 'pasang badan' menjaga tuannya dan rumah tuannya, agar terhindar dari kemalangan, seperti pencuri, perampok, atau lainnya.

Baca Jambi:

 M-Banking BCA Tak Bisa Diakses sejak Selasa (18/12), Ini Penjelasan dari Bank

 Cerita Sahabat Kecil Aulia Tasman: Sosok yang Dikenal Tekun Sedari Kecil, Selamat Jalan Prof

 Edi Bilang Bus Tak Kencang, Penumpang Tak Penuh, Mengapa Bisa Kecelakaan?

 Cara Melacak Keberadaan Pacar Pakai Aplikasi WhatsApp, Buka Android Kamu!

 Daftar Kapolri sejak 1946-Sekarang, Ini Beberapa Orang Jenderal Polisi Legendaris

Bahkan, ada anjing yang setia menunggu tuannya hingga di pusara tuannya, jikalau tuannya telah wafat. Kisah anjing cerdas asal Jepang bernama HACHIKO, telah merubah 'kemanusiaan' manusia terhadap anjing. Hachiko sungguh setia mengantar dan menjemput tuannya dari dan ke salah satu stasiun kereta api di Jepang, hingga tuannya tewas akibat serangan jantung saat memberikan kuliah. Silahkan buka YouTube dan search kata 'hachiko,' agar kita bisa menontonnya sekali lagi.

Masihkah kita TEGA MEMBUNUH ANJING PIARAAN atau anjing lainnya? Jika pernah membunuhnya untuk menyantapnya, saran saya, mari, STOP MAKAN DAGING ANJING. Kasihanilah mereka---'sahabat' kita paling setia selama kita hidup.

Dulu, saya sangat doyan daging anjing. Namun, setelah menonton film layar lebar berjudul HACHIKO pada tahun 2013, perlahan saya 'bertobat' dan berjanji tidak akan menyantap daging anjing lagi. Apalagi jikalau menyantap daging anjing, mungkin saja penyakit rabies yang mematikan itu bisa membunuh kita.

Saksikan tayangan berikut---betapa pilunya hati kita menyaksikan anjing-anjing yang sangat mengharapkan belas kasihan tuannya, agar tidak dianiaya dan/atau dibantai.

KASIHANILAH ANJING-ANJING---binatang paling setia di muka bumi ini.

Jakarta, 8 Desember 2018
Robert EppeDANDO
Selular | +62 812 13 273 888

#StopBunuhAnjing
#StopMakanAnjing
#StopMakanDagingAnjing
#SaveDog
#SaveDogs" tulisnya.

Dia berharap orang-orang mengerti bahwa anjing bukanlah makanan, melainkan hewan peliharaan.

Petisi bergulir

Sementara itu, petisi "Stop Memakan Daging Anjing" juga mulai digulirkan di dunia maya.

Petisi itu dibuat di www.change.org dan mengajak pengguna dunia maya menandatanginya.

Inti dari petisi itu, mengajak masyarakat supaya tidak mengonsumsi daging anjing sebagai makanan.

Sampai Rabu (19/12/2018) pukul 13.00 WIB, sudah ada 187 orang netizen menandatangani petisi.

"Hallo teman teman! saya Geccha tavvara anak sekolah berumur 13 tahun ( Kelas 7 ) sedih sekali melihat berita berita tentang pengolahan anjing menurut saya, anjing bukan lah “makanan” melainkan “hewan peliharaan” yang anehnya lagi, banyak yang melakukan ini secara ILEGAL.

Petisi Stop Makan Daging Anjing.
Petisi Stop Makan Daging Anjing. (www.change.org)

baru baru ini ada kejadian di daerah bandung ( saya melihat berita ini di instagram @bandungnet ) polisi menggrebek rumah yang ternyata memproduksi daging anjing secara ilegal dari penggeledahan tersebut polisi mengamankan sekiranya 15 ekor anjing yang tubuhnya sudah membusuk di mesin pendingin.

saya berharap teman teman bisa membaca & menandatanganin petisi ini dengan sukarela & petisi ini bisa sampai ke pihak yang memang berwenang untuk mengurus khasus ini, inshaallah dengan adanya bantuan kita anjing anjing diluar sana bisa di kirim ke shelter & di adopt dengan orang yang baik, itu lebih baik daripada memakan dagingnya! dogs are friend not foods! maaf kalo di petisi ini saya ada salah kata / salah info, terimakasih sebelumnya." tulis Geccha tavvara.

Perlakuan keji

Pernah dirilis di kompas.com, pada 2017, LSM Dog Friend Surakarta mencatat setidaknya 1.200 anjing dipotong setiap hari untuk dikonsumsi warga kota.

Sebagian dari anjing-anjing itu didatangkan dari Jawa Barat atau Jawa Timur.

"Sebanyak 1.200 anjing dipotong untuk dimasak dagingnya di 136 warung di seluruh Surakarta," kata Ketua Dog Friends Surakarta Fredy Irawan.

Tumpukan daging anjing.
Tumpukan daging anjing. (Tribunnews.com)

Fredy mencatat, bisnis ini melibatkan praktik-praktik yang kejam. Bahkan, lanjut dia, sering kali anjing tidak dipotong, tetapi dicekik atau ditenggelamkan hingga mati.

"Ini penyiksaan. Sebab, pelanggan yakin, daging anjing jauh lebih nikmat jika darah anjing tidak mengalir saat hewan itu dibunuh," ujar Fredy.

Pada 2017, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah mengatakan, Solo menjadi kota dengan konsumsi daging anjing tertinggi di provinsi itu.

Dinas Peternakan mencatat, setidaknya 400 anjing dipotong setiap hari. Angka ini meningkat drastis dari hanya 63 anjing yang dipotong pada 2015.

Warung daging anjing
Warung daging anjing (Kompas.com)

Selain di Solo, riset yang dilakukan Yayasan Perubahan untuk Hewan (CFAF) menunjukkan, level konsumsi daging anjing juga amat tinggi di Provinsi Sulawesi Utara.

CFAF menemukan, setidaknya 8.000 anjing, termasuk hewan yang dicuri dari kediaman warga atau diambil di jalanan, dipotong setiap pekannya.

"Amat penting untuk menghentikan penjualan daging anjing, tidak hanya untuk kesejahteraan hewan, tetapi juga untuk kesehatan manusia," kata Lola Webber dari CACF.

Lola menambahkan, tidak mengonsumsi daging anjing bisa membantu mencegah penyebaran rabies kepada manusia. (*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 DETIK-DETIK Jalan Gubeng Ambles Sekira 20 Meter, Saksi Mata Kaget Lubang Besar

 Syahrini Lamaran Minggu Lalu? Inikah Sosok Cowok yang Jadi Pendampingnya

 Daftar Kapolri sejak 1946-Sekarang, Ini Beberapa Orang Jenderal Polisi Legendaris

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved