Viral di Media Sosial! Kisah Nenek Nikahi Pemuda 25 Tahun, Blak-blakan Ungkap Alasannya Menikah
Kisah pernikahan viral Siti Fatimah (56) dan Eko Pan Budi (25) viral di media sosial. Mereka mengungkapkan kisah cinta yang jarang terjadi.
Viral di Media Sosial! Kisah Nenek 56 Tahun Nikahi Pemuda 25 Tahun, Berawal dari Nasabah Hingga Pelaminan
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pernikahan viral Siti Fatimah (56) dan Eko Pan Budi (25) viral di media sosial. Mereka mengungkapkan kisah cinta yang jarang terjadi, mulai dari nasabah hingga ke pelaminan.
Pernikahan beda usia ini terjadi di Desa Kelabat Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat itu mengungkapkan kisah cinta mereka.
Seperti video yang diunggah akun Facebook Dika Andesca Sumselbabel pada tanggal 15 November 2018 lalu, Siti Fatimah dan Eko Pan Budi begitu bahagia saat di kursi pelaminan.
Pemilik akun melengkapi unggahannya dengan keterangan:
"pernikahan beda usia..resepsi pernikahan dilangsungkan di alamat.. Dusun jampan. Desa kelabat. Kec parit tiga. kab bangka
barat."
Baca: Dikomentari Soal Gelar Akademik Saat Jadi Dosen Tamu di UI, Begini Jawaban Maia Estianty
Baca: Sidang Hari Ini, Empat Terdakwa Perkara Embung Sungai Abang Sampaikan Pledoi
Baca: Rem Blong, Truk BBM Nabrak Tiang Listrik di Km 3 Sungai Penuh
Video tersebut sudah dibagikan lebih dari 1.519 kali.
Tak hanya itu, video itu sudah tembus 102 ribu kali tayangan.
Video itu kemudian diviralkan kembali oleh akun instagram Kelakarbangka.
Wartawan bangkapos.com menelusuri ke Desa Kelabat, tempat keduanya berada.
Awalnya bangkapos.com bertemu Katijan, yang merupakan tetangga Siti dan Eko.
Dari keterangan Katijan, Siti berprofesi sebagai tukang pijat sedangkan suaminya pegawai koperasi keliling.
"Setahu saya itu pekerjaannya, kalau is perempuan memang saya tahu benarn karena dia tetangga saya dan sering berbelanja ke rumah saya," sebut Katijan (52) tetangga yang berada di depan rumah Siti.
Baca: Diduga Gangguan Jiwa, Pria Ini Tusuk Perut Sendiri Hingga Tewas
Baca: Ada yang Mengaku Keluarga Bupati, Sekda Tanjabtim Himbau Warga Waspadai Penipuan
Baca: Prediksi Bhayangkara FC Vs PSM Makassar Siaran Langsung Indosiar Pekan ke 33 Liga 1 2018
Katijan menerangkan, pasangan ini pernah mendatangi rumahnya, yang dibicarakan waktu itu si prianya mengatakan ingin melamar Siti.
"Saya bersukur, daripada terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," ucapnya
Eko Melamar
Bangka Pos berhasil menemuai sepasang suami istri tersebut.
Siti Fatimah (56), menceritakan tentang awal mula Eko Pan Budi (25) memintanya untuk menjadi pendamping hidupnya.
Pendatang asal Jogjakarta yang 2011 lalu ke Pulau Bangka ini mengatakan, tidak bisa menolak saat Eko memintanya menjadi istrinya.
Baca: Cerita Haviz Muchti, Anak Guru yang Kini Jadi Dosen
Baca: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdik Bungo Lakukan Penyegaran Guru
Baca: Sedang Tanding! Live Streaming Barcelona Vs Villarreal Siaran Langsung SCTV Nonton di HP TV Online
"Mau gimana lagi, namanya dia ngajak kayak gitu ya, status kita sebagai orang bebas, dia lajang, saya janda mungkin sudah takdir kita, terima dengan tangan terbuka," ungkap Siti Fatimah kepada Bangkapos.com, Kamis (29/11/2018)
Di matanya, Eko orangnya tidak banyak tingkah dan keinginan.
Makanya ketika dia mengutarakan ingin melamar langsung diterima.
"Banyak orang yang saya urut dan temui, tapi kenapa dia, orang-orang semua juga heran, saya terima saja," ungkapnya
Dia mengaku profesinya sebagai tukang urut dan pelatih kuda lumping tidak menghalanginya setelah menikah, suaminyapun mendukungnya.
"Sekarang saya dianter suami ketika bekerja, karena dia sekarang belum bekerja lagi setelah mengundurkan diri kemarin," ungkap wanita yang memiliki satu anak pada pernikahan sebelumnya ini
Baca: 70 Model dari Rainbow Management akan Meriahkan Even Tribun Great Expo 2018
Baca: Ketua RW di Jatinegara Meninggal pada Acara Reuni 212, Diduga karena Kelelahan
Eko Pan Budi (25), blak-blakan tentang pernikahannya dengan Siti Fatimah (56) yang beda jauh usianya dari dirinya.
Diceritakan Eko, awal mula pertemuannya dengan istrinya sekarang berawal dari pekerjaannya sebagai tukang pinjam uang keliling atau lebih dikenal dengan pegawai koperasi.
Yaitu setahun lebih silam, istrinya merupakan langganan meminjamkan uang kepadanya, setelah itu hubungannya semakin dekat, kadang merekapun berhubungan melalui telepon seluler saat jauh.
"Istri saya yang sekarang merupakan nasabah saya, saya itu pekerjaannya pegawai koperasi keliling, jadi kami sering ketemu, kadang saya juga minta di urut sama dia karena profesinya tukang urut," jelas Eko kepada Bangkapos.com, Kamis (29/11/2018)
Eko melanjutkan, hubungannya dengan istrinya sempat terhalang oleh jarak, karena dirinya dipindahkan ke Pulau Belitung alasan pekerjaan.
Baca: VIDEO: Meriahnya Perayaan Anniversary Aston Jambi ke-5
Baca: APBD 2019 Diketok Rp 1,7 T, Ini Rencana Pemkot Jambi
Karena tidak betah di sana, diapun akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan menemui Siti Fatimah yang saat itu dikenalnya.
"Kami komunikasi lewat handphone pas saya kerja di Belitung dulu, seminggu kadang dua kali bahkan lebih," sebutnya
Dirinyapun sempat numpang tinggal di rumah Siti Fatimah 10 hari setelah pulang dari Belitung. Karena tidak memiliki tempat tinggal.
" Pada saat tinggal di rumah Siti Fatimah 10 hari itulah saya ngomong baik-baik ke dia, ingin mengajaknya menjadi istri saya, diapun mengiyakannya," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Pernikahan Nek Siti Fatimah dan Eko, Sering Minta Urut dan Telpon Lalu Berlanjut ke Pelaminan.