CPNS 2018

Info Terkini: 2 Opsi Rencana Pemerintah Atas Nasib Peserta CPNS 2018 yang Gugur Massal saat SKD

Banyak peserta CPNS 2018 yang gugur massal saat SKD. Pemerintah memiliki 2 opsi kebijakan atas kondisi tersebut.

Editor: Duanto AS
(TRIBUNJAMBI/HANIF BURHANI, TribunStyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Update CPNS 2018, dari tes SKD, Tes SKB sampai informasi dari KemenPAN-RB. 

Banyak peserta CPNS 2018 yang gugur massal saat SKD. Pemerintah memiliki 2 opsi kebijakan atas kondisi tersebut.

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bagaimana nasib peserta CPNS 2018 yang gugur massal saat SKD?

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( KemenPAN-RB) memastikan akan membuat kebijakan baru untuk mengantisipasi banyaknya peserta CPNS 2018 yang tak lolos dalam tahap seleksi kompetensi dasar ( SKD).

Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan pihaknya tengah mengkaji dua opsi kebijakan.

Baca: Stan Lee Pencipta Tokoh Avenger Meninggal Dunia, Pecinta Marvel Berduka

Baca: Sekda Provinsi Jambi: Satpol PP Harus Miliki Integritas, Profesionalisme dan Kompetensi

Baca: Divonis 16 Tahun Kasus Pembunuhan, Begini Perubahan John Kei di Lapas Nusakambangan

Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Industri Kapal Indonesia, Batas Daftar 23 November 2018, Ini Link Syarat

Baca: Kopassus Temukan Peti Penuh Uang, Benny Moerdani: Tinggalkan saja, nanti kamu mati

Pertama, dengan menurunkan passing grade atau ambang batas kelulusan SKD.

Kedua, dengan menerapkan sistem perangkingan dari jumlah total nilai tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP).

"Nantinya akan ada kebijakan, kebijakan pastinya, misalnya, ada kebijakan baru untuk akomodir peserta yang tidak lulus, seperti apa diaturnya, apakah passing grade diturunkan, apakah ranking, kami carikan jalan fair," ujar Setiawan saat memberikan keterangan di kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Setiawan menjelaskan kebijakan baru yang akan tertuang dalam peraturan menteri tersebut bertujuan untuk menghindari kekosongan formasi jabatan baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.

Selain itu, jumlah peserta CPNS yang lolos tahap SKD masih belum memenuhi jumlah PNS yang dibutuhkan pemerintah pada tahap seleksi kompetensi bidang (SKB).

"Mudah-mudahan tidak lama lagi, hasil simulasi akan disampaikan. Prinsipnya, kami ingin mengisi formasinya agar tak terjadi kekosongan. ini yang dikhawatirkan daerah seperti guru dan tenaga kesehatan, kami upayakan," kata Setiawan.

CPNS di Muarojambi
CPNS di Muarojambi (tribunjambi/samsul bahri)

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Iwan Hermanto menuturkan bahwa tingkat kelulusan peserta calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 dalam tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) sangat rendah.

Berdasarkan data sementara yang diterima BPN per Jumat (9/11/2018) siang, diketahui masih banyak formasi jabatan yang belum terisi baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.

Artinya, hanya sedikit peserta CPNS yang memenuhi passing grade atau ambang batas kelulusan untuk maju ke tahap seleksi selanjutnya atau seleksi kompetensi bidang (SKB).

Dengan demikian, jumlah peserta CPNS yang lolos ke tahap selanjutnya masih belum memenuhi jumlah PNS yang dibutuhkan pemerintah pada tahap SKB.

"Berdasarkan data yang masuk, kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan karena tingkat kelulusan yang diharapkan atau orang-orang yang memenuhi passing grade sangat rendah sekali," ujar Iwan.

Berdasarkan simulasi atas 60 persen data sementara dari total jumlah peserta CPNS, persentase kekosongan jabatan untuk pemerintahan daerah paling tinggi berada di wilayah timur Indonesia, yakni 90,59 persen.

Sementara untuk wilayah Indonesia tengah, persentase kekosongan formasi jabatan untuk pemerintah daerah mencapai 72,69 persen.

Satu diantara Peserta ujian SKD CPNS 2018 yang meninggalkan pesta pernikahannya demi bisa ikut tes
Satu diantara Peserta ujian SKD CPNS 2018 yang meninggalkan pesta pernikahannya demi bisa ikut tes (Twitter/@@BKNgoid)

Untuk wilayah barat, persentase kekosongan jabatan berada di angka 58,47 persen.

Sedangkan untuk di tingkat pemerintah pusat atau kementerian/lembaga, persentase kekosongan formasi jabatan hanya 12,90 persen.

"Tapi alhamdulilah, kalau untuk kementerian/lembaga di pusat kurang lebih 12,9 atau 13 persen. Ini angka yang baru masuk di kami," kata Iwan.

Berangkat dari simulasi data sementara tersebut, lanjut Iwan, panitia seleksi nasional (panselnas) harus segera membuat kebijakan untuk menanggulangi masalah rendahnya tingkat kelulusan CPNS.

Sebanyak 1.562 peserta CPNS 2018 Kota Jambi mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar ( tes SKD) di Hotel Cahaya Prima, Kamis (1/11).
Sebanyak 1.562 peserta CPNS 2018 Kota Jambi mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar ( tes SKD) di Hotel Cahaya Prima, Kamis (1/11). (Tribun Jambi/Rohmayana)

Pasalnya, para peserta harus menghadapi seleksi kompetensi bidang (SKB) setelah SKD.

Namun ia menegaskan, kebijakan yang akan diaambil nantinya jangan sampai mengorbankan kualitas para peserta yang lolos tes CPNS.

"Dari sinilah kami sampaikan kepada panselnas untuk segera mengambil suatu kebijakan, yang tentunya jangan sampai rekruitmen itu melemahkan atau menurunkan kualitas pelayanan kepada publik," ucapnya.

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:

Baca: Langkah KemenpanRB pada Peserta CPNS 2018 yang Gugur Massal saat SKD

Baca: Nilai Tak Capai Passing Grade, BKN Pastikan Nasib Peserta Tes TKD CPNS 2018 Sebelum Tanggal Ini

Baca: Kumpulan Kisi-kisi SKB CPNS 2018 dari BKN, Klik Link Materi untuk Belajar

Baca: Kabar gembira! Peserta CPNS 2018 yang Gugur Tes SKD, Masih Bisa Ikut SKB, Ini Syaratnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved