Ibunda Lupa Tanggal, Hari Lahir Gus Dur 4 Agustus atau 7 September? Sejarahnya Unik
Aneh tapi nyata, ibunda Gus Dur ternyata tidak tahu persis kapan anaknya lahir. Itu dituliskan saat wawancara dengan ....
TRIBUNJAMBI.COM - Kapan hari lahir Gus Dur? 4 Agustus atau 7 September? Pertanyaan tentang hari lahir Abdurrahman Wahid itu kerap muncul saat bulan Agustusa dan September.
Ada cerita menarik seputar tanggal lahir Gus Dur, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy'ari.
Gus Dur lahir di Denanyar Jombang, Jawa Timur, dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Dia lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940.
Sampai saat ini, ada banyak orang mempercayai bahwa Gus Dur lahir pada 4 Agustus. Namun ada juga yang meyakini hari lahir pada 7 Agustus.
Terkait 4 Agustus, kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya merupakan kalender Islam. Apabila dalam kalender Hijriah berarti Gus Dur lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah, dan dalam kalender Masehi sama dengan 7 September 1940.
Baca: Kisah Gus Dur Tidak Naik Kelas dan Pindah-pindah Kuliah, Sempat Jadi Guru dan Wartawan
Baca: Mantan Menteri Ungkap Cara Mengetahui Soeharto Suka atau Tidak Terhadap Sesuatu, saat Minum Teh
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT ASDP Indonesia Ferry, Batas 17 September 2018, Ini Syaratnya
Kisah tentang tanggal lahir yang unik ini tetap dikenang banyak orang. Karena, meski Gus Dur lahir pada 7 September, sejumlah orang masih merayakan hari ulang tahun Gus Dur pada 4 Agustus.
Setiap 4 Agustus dijadikan peringatan hari lahir (harlah) Gus Dur, dan Gus Durian melakukan itu untuk mengenang sang "Bapak Bangsa" ini.
Ibunda tak tahu tanggal
Tribunjambi mengutip dari kontan.co.id, Gus Dur membeberkan soal perbedaan tanggal lahirnya itu dalam sebuah wawancara yang diangkat harian Kompas pada 8 Agustus 1990.
Aneh tapi nyata, ibunda Gus Dur ternyata tidak tahu persis kapan anaknya lahir.

"ltu sebabnya saya tidak heran kalau orang-orang pada bingung kapan tepatnya saya lahir. Karenanya, terserah penafsiran oranglah," ujar Gus Dur tersenyum sambil menyebut tanggal lahirnya adalah 4 Agustus 1940.
Bulan delapan nyatanya belum tentu pula jatuh pada bulan Agustus. Pasalnya, yang diingat Gus Dur dia lahir di bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam.
Tahun kelahirannya pun diragukan. Hal ini karena Gus Dur sempat menuakan diri satu tahun untuk masuk sekolah.
Tak pastinya tanggal lahir Gus Dur ini karena buku doa yang berisi tanggal lahirnya hilang saat perang.
"Ayah saya (Wahid Hasyim) ikut perang sehingga buku itu terceceh entah ke mana," ujarnya terkekeh.
Gus Dur tak ambil pusing soal waktu pasti dia lahir karena tak memiliki tradisi merayakan hari ulang tahun.
Baca: Berusaha Kabur, Polisi Lumpuhkan Dua Spesialis Curanmor dan Handphone di Tebo
Tradisi merayakan ulang tahun, kata Gus Dur, baru ada setelah putrinya yang paling kecil yakni Inayah Wulandari.
Sebelum-sebelumnya, Gus mengaku lebih sering lupa hari ulang tahunnya.
"Anak itu selalu ingat saya ulang tahun. Dan hanya untuk dia saja, tradisi merayakan ultah ada," katanya.
Berganti nama jadi Wahid
Gus Dur memiliki nama lengkap Abdurrahman Addakhil.
Mengutip dari wikipedia, "Addakhil" berarti "Sang Penakluk". Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.

"Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "abang" atau "mas".
Gus Dur merupakan putra pertama dari enam bersaudara. Wahid lahir dalam keluarga yang terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur.
Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam gerakan nasionalis dan menjadi Menteri Agama pada 1949. Ibunya, Ny Hj Sholehah, merupakan putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Saudaranya Salahuddin Wahid dan Lily Wahid.
Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri: Alisa, Yenny, Anita, dan Inayah.
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: Penerimaan CPNS Dibuka 19 September 2018, Ini Syarat Pendaftaran yang Harus Disiapkan
Baca: Sembunyikan Sabu di Celana Dalam, Mbah Alasan untuk Obati Sakit Gula