Petaka di Lubang Jarum
'Lubang Jarum Maut' PETI Kemungkinan Ditutup, 7 Orang Masih Terjebak 42 Meter di Bawah Tanah
“Jika seandainya tidak bisa dievakuasi, lubang jarum tersebut akan ditutup dan menjadi kuburan massal," kata Apani
“Sekarang ada lima atau enam (ketek). Itupun kades yang fasilitasi. Warga yang punya ketek kurang kooperatif untuk mengantarkan kita ke sana," tuturnya.
Nixon tidak habis pikir kenapa warga di sana bisa bersikap seperti itu. Padahal yang dilakukan tim adalah urusan kemanusiaan ini untuk menolong korban PETI.
"Besok kami rapat evaluasi terkait pencarian ini. Jika tidak memungkinkan, pencarian akan dihentikan," tegasnya.
Mengenai kesulitan proses evakuasi juga disampaikan oleh Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nixon Bakara. Kata dia, jika proses evakuasi sulit dilakukan artinya kecil kemungkinan korban bisa dievakuasi.

Ketika sampai di mulut tambang, kata dia, petugas tidak bisa masuk ke dalam lubang karena ukuran mulut tambang sangat kecil. Petugas, untuk masuk harus menggunakan tabung oksigen.
Sementara untuk masuk ke dalam itu hanya bisa badan saja.
"Bawa tabung kedalam tambang tidak bisa. Bisa masukin badan saja sudah syukur," kata Nixon kepada Tribun Jambi.
Hingga saat ini, petugas yang turun kelapangan terus berupaya untuk melakukan penyelamatan korban dengan cara menyedot air yang ada di dalam lubang. Namun sepertinya upaya itu sia-sia, sebab kondisi air tetap seperti itu.
"Itukan air Sungai Batang Merangin. Tapi kita tetap usahakan," katanya.
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: FOTO-FOTO Evakuasi Penambang Korban Lubang Jarum Merangin
Baca: Gali Lubang 50 Meter di Bawah Sungai Batang Merangin, 7 Penambang Terjebak di Lubang Jarum
Baca: VIDEO: Proses Evakuasi Korban Berbahaya, Begini Nasib Penambang PETI yang Terjebak di Lubang Jarum