Gali Lubang 50 Meter di Bawah Sungai Batang Merangin, 7 Penambang Terjebak di Lubang Jarum

Peristiwa ini mengingatkan kejadian pada Oktober 2016. Saat itu, 11 penambang terkubur di PETI lubang jarum, lokasinya juga...

Editor: Duanto AS
IST
Upaya evakuasi warga yang tertimbun di lubang penambangan emas tanpa izin (PETI) di Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Tujuh penambang emas di Kabupaten Merangin terjebak di dalam lubang galian yang berada 50 meter di bawah permukaan tanah, Minggu (2/9).
Mereka merupakan pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI) yang mencari emas dengan sistem lubang jarum.

Lubang galian tersebut berada di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Hingga tadi malam, belum diketahui nasib para penambang.

Peristiwa itu mengingatkan kejadian pada Oktober 2016. Saat itu, 11 penambang emas yang terkubur di PETI lubang jarum, lokasinya juga berada di Desa Simpang Parit.

Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nixon Bakara, mengatakan dugaan sementara ada kebocoran lubang tambang. Akibat kebocoran tersebut, air sungai masuk ke dalam lubang. Pasalnya lokasi sungai dan lubang tambang terbilang dekat.

"Mereka menggali di bawah Sungai Batang Merangin," kata Nixon.

Diduga, air masuk dan mereka tidak bisa menyelamatkan diri.

Pada musibah Oktober 2016, kematian belasan pekerja PETI juga karena air sungai merembes masuk ke lubang tambang.

Baca: 3 Jawara Banten Jadi Tameng Kopassus dari Ilmu Hitam Penjahat, Pembebasan Sandera WNI

Baca: Kronologi Ruko di Simpang Lima Tebo Terbakar, Hendy sedang Mandi

Baca: Jadwal MotoGP Italia 2018 Seri 13 di Sirkuit Misano, Mulai Jumat 7 September 2018

Nixon menjelaskan lokasi tempat kejadian jauh dari permukiman warga.

Menurut Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Khairunnas, dari kota Bangko menuju pelabuhan sekitar tiga jam perjalanan.
Adapun dari pelabuhan ke lokasi waktu tempuhnya sekitar 40 menit.

Kepolisian yang mendapat laporan segera ke lokasi.

Saat dihubungi tadi malam, Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nixon, mengatakan petugas masih berada di lokasi. Namun, tidak berbuat banyak.

"Info sementara kedalaman lubang sekitar 48-50 meter," katanya.

Sejauh ini, belum ada angka pasti mengenai jumlah penambang yang awalnya masuk ke lubang. Kabarnya ada belasan, dan sekitar tiga atau lima orang yang bisa menyelamatkan diri.
Menurut kapolsek, korban yang selamat sudah mendapatkan pertolongan, namun belum bisa dimintai keterangan.

"Kita juga belum dapat info pasti. Antara 12 atau 13 orang," kata Nixon.

Informasi yang dihimpun tribunjambi.com pada Minggu sore, ada 12 orang pekerja yang terjebak di lubang PETI sistem lubang jarum.

Polsek Rantau Pandan, Koramil dan Camat Bathin III Ulu menggelar razia PETI lobang jarum di Dusun Senamat Ulu, namun pelaku PETI berhasil melarikan diri. Oleh aparat, seluruh perlengkapan PETI yang ditemukan di lokasi langsung dibakar, selasa (29/11)
Ilustrasi PETI lubang jarum. (Tribun Jambi)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved