Jurus Tukang Akik Ramalkan Soeharto Sejajar Dengan Soekarno, Ibu Tien Sempat Tak Percaya
Pria itu lalu mengeluarkan ‘jurus’ baru, mengaku bisa meramal nasib seseorang. Ibu Tien tertarik dan ingin mendengarkan ceritanya.
Justru yang ia perlukan adalah imbalan jasa ramalannya.
Ibu Tien kemudian bertanya, berapa bayarannya.
Baca: Dititip Minta Belikan Bra oleh Istri, ini Cara Cerdik Soekarno Saat Lupa Ukuran Bra Istri
Sang pria itu menjawab, "Forty thousand (empat puluh ribu rupiah)." Akan tetapi Ibu Tien menangkapnya lain. Ia mengira sang peramal itu meminta imbalan forteen thousand (empat belas ribu).
Gara-gara itu, Bu Tien kembali masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil uang.
"Madam, not forteen but forty."
Sebenarnya Ibu Tien sendiri merasa menyesal.
Sebab, biaya atau ongkos meramalnya terlalu tinggi.
"Mengapa untuk hal begini saja, cuma sekedar iseng-iseng kok harus merogoh saku empat puluh ribu yang pada waktu itu tergolong jumlah yang banyak. Padahal gaji suami pas-pasan saja," kenang Ibu Tien.
Setelah uang diberikan, sang peramal itu lalu pergi.
Sejak itu Ibu Tien mengaku tak pernah lagi bertemu dengan sang peramal itu, meski Soeharto pada akhirnya menjadi seorang tokoh bangsa yang tampil pada 1 Oktober 1965, menghadapi kudeta PKI, lalu dipercaya menjadi presiden menggantikan Soekarno.