Potret Kehidupan Soeharto 'The Smiling General'
Meskipun demikian, ia selalu tampil dengan senyum di wajah, membuatnya dikenal dengan sebutan “The Smiling General”.
Karier militernya semakin cemerlang pasca-Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Pada 1959 nyaris dipecat atas tuduhan penyelundupan bersama Bob Hasan dan Liem Sioe Liong. Soeharto membantah memperkaya diri dan mengaku melakukan itu untuk kepentingan negara.
Menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Mayjen pada 1963. Posisi ini cukup strategis, terutama setelah tujuh jenderal TNI AD tewas dalam peristiwa G30S.
Baca: Mesin Kapal Mati, PasukanTNI AL Menang Pertempuran Meski Dikeroyok Pesawat dan Kapal Perang Belanda
Pasca-G30S, Soeharto diangkat menjadi Letjen pada 14 Oktober 1965. Setelah dapat Supersemar, berpangkat Jenderal pada 28 Juli 1966.
Biografi Soeharto berjudul The Smiling General terbit pada 1969. Ditulis oleh wartawan Jerman, Rolf OG Roeder.
Memiliki gaya kepemimpinan selayaknya memimpin sebuah perusahaan dengan menciptakan aturan dalam satu komando.
Menerapkan dwifungsi ABRI, memberi kesempatan bagi militer untuk berpolitik sekaligus mempertahankan negara.
Menerima penganugerahan Bintang Lima atau Pangkat Jenderal Besar pada 29 September 1997.
Artikel ini sudah terbit di Vik.kompas dengan judul 'Soeharto Jatuh'