Potret Kehidupan Soeharto 'The Smiling General'
Meskipun demikian, ia selalu tampil dengan senyum di wajah, membuatnya dikenal dengan sebutan “The Smiling General”.
Menahan sejumlah pendukung Soekarno dengan tuduhan terlibat G30S.
Ditunjuk sebagai pejabat presiden oleh MPRS pada 12 Maret 1967, kemudian dilantik sebagai presiden pada 27 Maret 1968.
Sejarawan Asvi Warman Adam menilai langkah Soeharto sebagai “kudeta merangkak”.
Soeharto mengubah kebijakan Soekarno dengan kembali jadi anggota PBB. Normalisasi hubungan dengan Malaysia dilakukan.
Bapak Pembangunan
Memiliki kebijakan yang berorientasi pada pembangunan: rencana pembangunan nasional jangka panjang selama lima tahun (REPELITA).
Meyakini bahwa masyarakat adil dan makmur akan terbentuk jika industri dan agraria berjalan seimbang.
Menggunakan utang untuk mempercepat proses pembangunan.
Berhasil meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen dan GDP 9,6 persen pada 1980.
Mendapat gelar sebagai Bapak Pembangunan Nasional.
Mendapat penghargaan dari FAO pada 1985 karena Indonesia berhasil swasembada beras.
Menerima penghargaan United Nations Population Awards di New York atas keberhasilan program keluarga berencana pada 8 Juni 1989.
Diabadikan dalam uang kertas pecahan Rp 50.000 emisi 1993 dan 1995 sebagai Bapak Pembangunan.
Baca: Detik-detik Kejatuhan Soeharto Setelah 32 Tahun Berkuasa (Bag 2)
Baca: Kisah Sedih Soeharto Ditinggal Orang Kepercayaan Saat Rusuh 1998, Perkataannya Bikin Habibie Kaget
The Smiling General
Memulai karir militer dengan masuk Tentara Kerajaan Hindia Belanda dan mengikuti ikatan dinas pendek atau Kortverband di Gombong. Lulus sebagai yang terbaik.