Kisah Sedih Soeharto Ditinggal Orang Kepercayaan Saat Rusuh 1998, Perkataannya Bikin Habibie Kaget

Kesepian, menjadi satu-satunya teman yang menguatkan putusan lengser di tengah huru-hara yang pecah menyelimuti negeri

Editor: bandot
Soeharto 

TRIBUNJAMBI.COM - Tak banyak yang tahu detik-detik sebelum Soeharto lengser dari kursi Presiden pada 21 Mei 2018.

Presiden Kedua Indonesia ini di masa Orde Baru merupakan sosok yang begitu dihormati dan ditakuti.

Namun hal itu berubah setelah terjadinya reformasi pada tahun 1998.

Soeharto ditinggal oleh orang-orang yang dulu dekat dengannya.

Orang-orang yang dulu datang kepadanya, satu persatu mulai meninggalkannya.

Bahkan orang-orang kepercayaannya juga tak lagi mendatanginya. 

Kesepian dirasakan oleh Soeharto yang dulu digelari Bapak Pembangunan ini jelang pengumuman pengunduran dirinya. 

Soeharto mesti menghadapi saat-saat berat dalam hidupnya sendirian.

Huru-hara terjadi di berbagai pelosok negeri menginginkan dirinya mundur. 

Baca: Detik-detik Kejatuhan Soeharto Setelah 32 Tahun Berkuasa (Bag 1)

Kenyataan ini mesti Ia hadapi tanpa Ibu Tien yang dua tahun sebelumnya meninggal dunia. 

Kisah Presiden Kedua RI Soeharto ini Tribunjambi.com lansir dari Intisari.

Setelah bercokol selama lebih dari tiga dekade, Soeharto pun dengan tanpa diduga-duga oleh para menteri memilih mengunduran diri pada 21 Mei 1998.

Konon para spiritualis Jawa yang meyakini kepercayaan Kejawen percaya bahwa wahyu keprabon telah meninggalkan Soeharto.

Wahyu tersebut diyakini hilang sejak kepergian Ibu Tien, dua tahun sebelumnya pada April 1996.

Bagi penganut Kejawen hal itu meredupkan aura kekuasaan Soeharto.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved