Enam Kandidat Tantang Recep Tayyip Erdogan di Pilpres Turki, Mampukah Bertahan?

Minggu (24/6/2018), rakyat Turki bakal melaksanakan hajatan politik terbesar mereka, Pemilihan Umum ( Pemilu).

Editor: rida
http://www.abc.net.au
Recep Tayyip Erdogan 

TRIBUNJAMBI.COM- Minggu (24/6/2018), rakyat Turki bakal melaksanakan hajatan politik terbesar mereka, Pemilihan Umum ( Pemilu).

Terdapat enam kandidat yang bakal bertarung memperebutkan kursi presiden, termasuk sang petahana Recep Tayyip Erdogan.

Pemilu ini bakal menjadi pembuktian bagi Erdogan.

Jika menang, dia bakal menghapus jabatan Perdana Menteri sehingga seluruh kekuasaan berada di tangannya.

Baca: Sebut Aparatur Negara Tidak Netral Pada Pilkada, Benarkah SBY Dihantui Cara Berpikirnya Sendiri?

Baca: Terdampar, Tujuh WNA China Ditangkap Aparat Kepolisian Ternyata Ini Tujuannya

Baca: Astaga! Polisi Ungkap Kebiasaan Buruk Nakhoda KM Sinar Bangun yang Tenggelam di Danau Toba

Namun, jika dia kalah, dia bakal terpaksa pensiun, atau yang terburuk terancam menghadapi persidangan atas tuduhan korupsi.

Diwartakan Newsweek Sabtu (23/6/2018), kans Erdogan untuk meneruskan kekuasaan yang dia pegang sejak 2003 masih terbuka lebar.

"Dia masih politisi terpopuler di Turki. 43 persen rakyat masih ingin Erdogan jadi presiden," kata analis dari lembaga think tank Atlantic Council, Aaron Stein.

Namun, ketegangan jelas terasa.

Apalagi sebuah survei menunjukkan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) terancam tak mendapat mayoritas.

"Kami mendebatkan apakah AKP bisa meraup paling tidak 330 dari total 600 kursi parlemen," imbuh Stein.

Selain itu, lawan yang dihadapi Erdogan lumayan berat.

Adalah Partai Rakyat Republik (CHP) yang mengangkat Muharrem Ince sebagai jago untuk mendongkel kekuasaan presiden 64 tahun itu.

Magdalena Kirchner, analis senior dari Conias Risk Intelligence, berkata orang melihat gaya kampanye Ince mirip dengan Erdogan di awal 2000-an.

Selain karir politiknya yang mantap, politisi berusia 54 tahun tersebut juga termasuk figur populer sehingga menjadi kuda hitam yang menakutkan.

Ince juga mempunyai kemampuan retorika bagus dan pidatonya berapi-api sehingga namanya dipertimbangkan secara serius dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved