Perayaan Nyepi, Telkomsel Akan Matikan Layanan, Pertimbangannya

Grapari Telkomsel akan mengikuti kebijakan Kominfo terkait dimatikannya layanan internet di wilayah Bali saat Nyepi yang telah

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi Nyepi 

TRIBUNJAMBI.COM, DENPASAR - Grapari Telkomsel akan mengikuti kebijakan Kominfo terkait dimatikannya layanan internet di wilayah Bali saat Nyepi yang telah disetujui melalui Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Bali.

Sebagai provider jaringan seluler, Grapari Telkomsel akan mengikuti kebijakan dan arahan Kominfo yang berkaitan dengan perayaan Nyepi di Bali.

Corporate Communication Bali Nusra, Tenis Ginaya mengatakan, pihak Telkomsel telah mengikuti rangkaian koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan setuju untuk melakukan pemutusan layanan internet untuk smartphone.

"Intinya kami dari Telkomsel mengikuti kebijakan dari pemerintah, khususnya Kemenkominfo seperti kebijakannya kami akan mengacu kepada ketentuan yang ditetapkan," kata Tenis Ginaya kepada Tribun Bali.

Layanan internet yang akan dimatikan hanya ditelepon seluler atau smartphone saja.

Namun layanan internet lainnya tetap jalan seperti biasa.

Seperti halnya layanan internet di pelayanan publik tetap berjalan.

Terkait pelayanan provider internet di Bali menjelang Nyepi, I Made Dedeh Asman Secretariate dan Communication Witel Denpasar, mengatakan pihaknya tetap mengikuti surat edaran yang berlaku.

Baca: Karaoke NYX Hanya Diberi Teguran, Pemkot Jambi Bikin 4 Persyaratan

Baca: Pengajuan Gugat Cerai di Kabupaten Muarojambi Tertinggi di Bulan September-Nopember

Itu berarti layanan kabel Indihome tetap berjalan.

"Kami mengikuti aturan pemerintah yah. Dalam surat edaran itu yang patut digarisbawahi layanan internet paket data," ujarnya saat dihubungi via seluler, selasa (13/3/2018)

Dia melanjutkan Telkom group yang provider seluler diputus. Sementara yang berbasis kabel tidak.

"Kita ikutin aturan pemerintah. Jika aturan meminta kita untuk matiin, yah, kita matiin," ujarnya singkat.

Dia juga menegaskan timnya hanya ikut surat edaran.

Sebelumnya, Dinas Kominfo Provinsi Bali bersama FKUB Provinsi Bali melakukan koordinasi dengan Kemenkominfo mengenai imbauan surat yang meminta layanan internet saat Nyepi dimatikan, Senin (12/3/2018) kemarin di Jakarta.

Baca: Buat yang Ngidam Honda Astrea Grand, Ini Lebih Murah dari yang Kemarin Rp 80 Juta

Baca: Desa Guruh Baru di Mandiangin Usulkan 60 Hektare Wilayah Sialang Batuah Lepas dari Hutan

Kepala Dinas Kominfo Prov. Bali, I Nyoman Sujaya dikonfirmasi Tribun Bali menyampaikan bahwa pusat dalam hal ini Kemenkominfo menyetujui imbauan saran tersebut.

"Sudah setuju kemarin saat rapat di Jakarta, dan Pak Menteri mengapersiasinya serta sangat mendukung hal tersebut. Seluruh provider juga sudah setuju dan dapat melaksanakannya nanti," ungkap Sujaya, Selasa (13/3/2018) siang.

Pihak provider juga kemarin hadir pada rapat tersebut dan setuju untuk melakukan pemutusan layanan internet untuk smartphone.

"Yang dimatikan hanya layanan internet di telepon selular atau smartphone saja. Sementara untuk layanan internet lainnya tetap jalan," tegasnya.

Menurutnya, pihaknya saat itu hanya menyampaikan usulan dari FKUB mengenai hal tersebut dan ternyata disetujui Kemenkominfo.

"Mengenai teknisnya tetap sama dengan isi surat edaran himbauan yang dikeluarkan kemarin," tandasnya.

Baca: Berkeliaran di Pemukiman, 4 Buaya Ini Seperti Hewan Peliharaan, Ada Yang Berenang Bareng Cewek

Baca: Biaya Haji Embarkasi Jambi di 2018 Naik, Ini Rinciannya

Umat Tak Perlu Gelisah

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali meminta masyarakat tidak perlu gelisah dan emosi menyikapi persoalan imbauan majelis-majelis keagamaan yang meminta penyedia jasa seluler (provider) untuk melakukan pemutusan sementara koneksi internet pada Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/2/2018) nanti.

"Jadi, seluruh umat Hindu kami harapkan jangan gelisah dan emosi. Ini kan imbauan bersama-sama. Kalau dari pihak provider menerima imbauan itu bagus, kalau tidak kan tidak ada sanksi juga," ujar Ketua PHDI Bali, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, di Denpasar, Selasa (6/3/2018).

Imbauan ini memunculkan pro-kontra di masyarakat. Bahkan, tak sedikit pihak yang mengkritisi imbauan tersebut.

"Ya, biasa saja ada pro kontra. Sudah banyak juga kritik yang masuk, bahkan kami (PHDI, red) dibilang konyol dan sebagainya, ya tidak apa-apa, itu wajar saja. Dulu penutupan bandara juga ditolak," katanya.

Sudiana pun menegaskan, pemutusan koneksi internet ini bukan imbauan dari PHDI saja.

Baca: Dirjen Pajak Jambi-Sumbar Sambangi Kediaman Zola, Harapkan Gubernur Imbau Warga

Baca: Kareena Kapoor Saat Difoto Diam-diam di Jalanan, Tanpa Makeup Tetap Cantik!

Tetapi imbauan seluruh tokoh dan merupakan hasil kesepakatan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali.

Imbauan tersebut tertuang dalam Seruan Bersama Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali terkait Pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Caka 1940 tertanggal 15 Februari 2018.

Dari seruan tersebut ditetapkan delapan poin.

Pada butir keempat seruan tersebut, tertulis bahwa provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu (17/3) pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu (18/3) pukul 06.00 Wita.

Seruan bersama Hari Raya Nyepi Tahun 2018 itu ditandatangani oleh Ketua PHDI Bali, MUDP Bali, Ketua FKUB Bali, Ketua Umum MUI Bali, Ketua Umum MPAG Bali, Ketua Umum Walubi Bali, yang diketahui oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kapolda Bali, Ketua Korem 163 Wira Satya, dan Gubernur Bali.

Tujuan dari pemutusan internet tersebut adalah untuk implementasi dari salah satu Catur Brata Penyepian yaitu amati lelanguan.

"Amati lelanguan artinya tidak boleh melakukan hiburan. Dari internet nanti kan ada banyak hiburan yang disediakan. Selama setahun kita sudah mencari hiburan, maka sehari kita hentikan otak ini dari hiburan supaya jernih," ujar Sudiana. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Telkomsel Akan Matikan Layanan Internet Saat Nyepi, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved