Ekspor Impor
Nilai Ekspor Jambi Naik 4,53 Persen, Didominasi Komoditi Minyak Nabati, Hingga Migas
Nilai ekspor Provinsi Jambi pada bulan Januari 2018 naik sebesar 4,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari US$ 211,17 juta.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Fifi Suryani
Laporan wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nilai ekspor Provinsi Jambi pada bulan Januari 2018 naik sebesar 4,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari US$ 211,17 juta. Pada bulan Desember 2017 menjadi US$ 220,74 juta pada bulan Januari 2018. Hal ini disampaikan oleh Dadang Hardiwan, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, Jumat (9/3).
Untuk nilai impor Provinsi Jambi Januari 2018, naik sebesar 269,58 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari US$ 5,66 juta pada bulan Desember 2017, menjadi US$ 20,91 juta pada bulan Januari 2018.

Baca: Kurir Sabu 1 Kg Akan Divonis Pekan Depan
"Penyebab utama naiknya ekspor Provinsi Jambi bulan Januari 2018 adalah peningkatan nilai ekspor komoditi minyak nabati yang cukup tinggi, selain kenaikan nilai ekspor komoditi ikan dan udang, komoditi pinang, komoditi karet dan olahannya serta komoditi migas," jelasnya.
Nilai ekspor pada Januari 2017 sebesar US$ 195,65 juta . Ekspor Jambi pada bulan Januari 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2017, naik sebesar 12,82 persen.
Ia juga mengatakan, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi dari kelompok pertambangan sebesar 54,69 persen, kelompok industri sebesar 38,51 persen dan kelompok pertanian sebesar 6,81 persen. Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,74 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu Migas mencapai 50,98 persen, sedangkan dari kelompok pertanian komoditi Pinang memiliki sumbangan 5,7 persen.

Baca: Stok Cabai di Jambi Dipenuhi dari Luar Daerah
Baca: Rockmelon Terkontaminasi Bakteri, Disperindag Tunggu Konfirmasi Badan POM
Dari pertanian, bulan Januari nilai ekspor kelompok ini sebesar US$ 15,02 juta, naik sebesar 5,77 persen dibanding bulan Desember 2017. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan nilai ekspor pada komoditi pinang juga komoditi ikan dan udang. Pada Januari 2018 naik sebesar 89,15 persen, dibanding pada bulan yang sama tahun 2017. Kenaikan ekspor ini karena naiknya ekspor pada hampir seluruh komoditi ekspor pertanian dari Provinsi Jambi.
Pada kelompok industri naik sebesar 1,19 persen menjadi US$ 84,99 juta. pada Januari 2018. Kenaikan terjadi pada komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya serta komoditi industri lainnya. Kelompok ekspor industri pada Januari 2018 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya turun sebesar 6,93 persen.
Nilai ekspor pertambangan bulan Januari 2018 US$ 120,72 juta, yang di dominasi ekspor Migas sebesar US$ 112,54 juta. Pada bulan ini tercatat ekspor batubara sebesar US$ 8,18 juta nilai ekspor kelompok pertambangan naik sebesar 25,25 persen.
Baca: Menu Baru di Hotel Aston Jambi; Ayam Bakar Taliwang. Harganya Pas Untuk Semua Kalangan
Baca: Garis Polisi Sudah Dibuka, NYX Belum Lagi Beroperasi
Baca: Harga Sembako Tak Serta Merta Naik, Ini Penjelasan Kadis Perindag Provinsi Jambi
"Kalau menurut komoditi dan negara tujuan utama, nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Januari mengalami peningkatan, yang mengalami peningkatan ke Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Prancis, Jepang, Amerika Serikat, India dan Australia," jelasnya.
Ada pergerakan turun nilai ekspor ke beberapa negara, yaitu Inggris, China, Korea Selatan dan Taiwan.
Sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan, tapi ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan penurunan terjadi pada ekspor ke Malaysia Cina Jepang Amerika Serikat India dan Taiwan.
Komoditi utama yang diekspor pada bulan Januari 2018 yaitu komoditi Migas, komoditi karet dan olahannya, serta community pulp dan kertas. Ekspor terbesar dari komuditi Migas pada bulan ini ke Singapura sebesar 51,19 persen.
Baca: 3 Swalayan di Kota Jambi Masih Jual Rockmelon. Tapi Bukan Impor dari Luar Negeri
Baca: VIDEO: Harmonisnya Komunikasi Polisi dan Tahanan di PN Sarolangun. Netizen Ikut Mendoakan
Baca: GALERI FOTO: Wah! Tambang Minyak Ilegal di Batanghari Kembali Beroperasi. Juga Bikin Sumur Baru
Baca: Foto Fadli Zon Semobil dengan Pria Diduga Admin MCA Viral di Medsos, Ngaku Tidak Kenal
Untuk nilai impor bulan Januari 2018, sebesar US$ 20,91 juta, naik dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan impor dipicu naiknya impor pada kelompok mesin dan alat angkutan sebesar 76,49 persen serta kelompok hasil industri dan lainnya sebesar 14,98 persen. Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya berperan sebesar 1,24 persen dan kelompok komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan 0,001 persen.