Penjelasan Lengkap Dokter Soal Kematian Choirul Huda, Kiper Persela yang Enggan Disebut Legenda Klub

Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia dalam usia 38 tahun pada

Editor: rida
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Arema FC dala Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (16/9/2017). Kapten Persela Lamongan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada pertandingan melawan Semen Padang pada hari ini Sabtu (15/10/2017), akibat cedera kepala setelah berbenturan dengan pemain Semen Padang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNJAMBI.COM - Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia dalam usia 38 tahun pada Minggu (15/10/2017) sore.

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.

Baca: 42 Paket Ganja Berhasil Diamankan Polda Jambi

Baca: Kurang Hati-hati Berkendara, Suariani Tewas Menabrak Trotoar

Baca: Polda Jambi Tangkap 7 Kurir dan Pengedar Narkoba

Baca: Sewa Ojek Online Untuk Buntuti Suami, Wanita Ini Menemukan Fakta Mengejutkan. Ternyata Selama Ini

Menurut pihak RSUD dr Soegiri, Lamongan, yakni dr Zaki Mubarok, Huda meninggal akibat mengalami benturan di kepala.

"Choirul Huda disinyalir meninggal karena benturan di kepala dan leher," kata dr Zaki, Minggu (15/10/2017).

"Saat dibawa ke RSUD dr Soegir Lamongan, dia masih bernapas," ucapnya.

Baca: Waspada Aksi Hipnotis! Musa Tertipu Hingga Rp 40 Juta Setelah Diajak Pelaku Bercerita

Baca: Pulang kerja, Aprianti Disiram Air Keras oleh Orang Tidak Dikenal. Akibatnya Karyawati Swasta Ini

Baca: Wanita Aceh Selundupkan Sabu dan Ekstasi Melalui Jambi

Baca: Razia Pekat, 18 Pasangan Muda Mudi Ini Terciduk Saat Asyik Berduaan di Dalam Hotel.

Kepada Kompas.com dan BolaSport.com di RSUD dr Soegiri, dr Zaki Mubarok mengatakan, Choirul Huda mengalami hypoxia.

Hypoxia adalah keadaan di mana jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen dengan penyebab banyak hal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved