Penjelasan Lengkap Dokter Soal Kematian Choirul Huda, Kiper Persela yang Enggan Disebut Legenda Klub
Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia dalam usia 38 tahun pada
Baca: Dibunuh Secara Tragis, Pelaku Juga Mencuri Uang dan Perhiasan Penjual Martabak Ini
Menurut Zaki, Huda dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya, Lamongan, arena laga Persela vs Semen Padang, masih bernapas.
Namun, Huda tak lama berselang dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.
Terkait peristiwa tersebut, pihak dari RSUD dr Soegiri Lamongan, yakni dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi (Kepala unit Instalasi Gawat Darurat), memberi penjelasan.
Menurut pemeriksaan, Huda mengalami trauma benturan sehingga menyebabkan henti napas dan henti jantung.
"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain sehingga terjadi apa yang kita sebut henti napas dan henti jantung," tuturnya.
Sebelumnya, saat membela Persela ketika melawan Semen Padang, Huda tak sadarkan diri karena terlibat benturan dan harus diganti pada menit ke-45.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Choirul Huda, Kiper Persela yang Enggan Disebut Legenda Klub