Human Interest
"Kepala Dede Pusing Nda, Maafin Dede Alvar ya"
Nasib Alvarokhan Sugema, balita penderita tumor mata, warga Desa Curug Wetan, Kecamatan Susukan
Wahyu menyebut ketujuh rumah sakit yang dia datangi antara lain: RSUD Waled Cirebon – Cicendo Bandung – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung – RS Tiar Medika Cirebon – RS Pelabuhan Cirebon – RS Ciremai Cirebon – dan RS Yayasan Darmais Jakarta.
“Setelah di USG dan hasilnya tumor, RSUD Waled merujuk ke RS Cicendo Bandung. Kami ke RS Cicendo, dan dirujuk lagi ke RSHS Bandung. Di RSHS, kami merasa ditelantarkan, selama 16 jam si bayi hanya berada di ruang IGD, tanpa penanganan, dan hanya mendapatkan infus. Setelah itu, RSHS kembali merujuk ke RS Cicendo, dengan alasan pelayanan BPJS sedang penuh,” keluh Wahyu.
Wahyu melanjutkan, selama 4 jam di RS Cicendo juga tidak dapat penanganan karena ruangan BPJS penuh. Wahyu bersama Fima terpaksa memulangkan Alvaro kembali ke Cirebon. Kondisi Alvaro kian memprihatinkan dengan berulang kali kejang-kejang.
Orang tua dan keluarga panik membawa Alvaro ke Rumah Sakit Tiar Medika. Namun sayangnya, kata Wahyu, RS Tiar tidak dapat melayani penuh karena keterbatasan alat, hingga merujuk ke RS Pelabuhan Cirebon.
“Di RS Pelabuhan juga penuh, sehingga harus masuk ruang VIP yang harganya tinggi. Saya kembali paksakan pulang, namun Alvar kembali kejang-kejang, sehingga kembali dibawa ke RS Ciremai Cirebon, dan mendapat ruang kelas dua yang kemudian dirujuk ke RS Darmais. Namun di RS Darmais juga tetap tak membuahkan hasil, karena ruang BPJS penuh. Kami terpaksa kembali pulang,” ungkap Wahyu.
Proses pengobatan Alvaro terus berpindah-pindah dari rumah sakit ke rumah sakit demi mendapatkan pelayanan BPJS. Seluruh rumah sakit menyarankan ruang VIP, dan mereka selalu angkat tangan, lantaran biaya yang sangat tinggi.
Kondisi Alvaro yang kian memprihatinkan terus mengundang perhatian, dan simpati banyak pihak.
Sejumlah kalangan dari berbagai lapisan masyarakat umum berbagi informasi melalui media sosial dan tak sedikit juga yang langsung mendatangi rumahnya untuk bersama-sama mendoakan dan juga memberikan bantuan dana untuk proses penyembuhan Alvaro.