Rekonstruksi Kasus Pembunuhan, Terungkap Pelaku Berbohong dan Rencanakan Pembunuhan Imam Masjid

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan, Terungkap Pelaku Berbohong dan Rencanakan Pembunuhan Imam Masjid

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Rekonstruksi kasus pembunuhan imam masjid, Abdul Fattah (67), digelar Polres Muarojambi, Jumat (21/6/2019), di Mapolres Muarojambi, dihadiri keluarga korban.

Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memberikan keterangan yang berbeda. Dalam reka adengan setelah tersangka menusuk korban dengan pisau yang dibawa dari rumahnya tersebut, tersangka menyebutkan bahwa dirinya langsung pergi meninggalkan korban yang tergelatak akibat jatuh yang kemudian di tusuk dengan pisau.

Baca: Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid, Korban Sempat Melawan, Sebelum Pisau Ditusukan ke Leher Korban

Baca: DIHADANG 300 Musuh, Prajurit Kopassus Pratu Suparlan Lakukan Hal Ini: Komandan Fretilin Terperangah

Baca: Evi Buat Laporan Kehilangan Mobil, Diselidiki Polisi dan Ada yang Janggal, Ternyata Dibawa Pacarnya

Istri korban yang hadir lalu menyangkal dan menyebut jika tersangka berbohong. Istri korban, Jumaini menyebut bahwa setelah tersangka menusuk suaminya,  tersangka masih berada di lokasi. Saat ia mencari dan melihat korban terkapar di dekat bagasi rumahnya.

"Kau bohong yo, jadi pak. Pas sayo cari-cari suami sayo, ado dengar suaro tolong-tolong tapi kecil gitu. Sayo keluar, nengok bapak sudah tekapar, sayo nampak masih dio (red- tersangka) ini. Dio jugo sempat nolong bapak, sayo cek lah kondisi bapak," jelas Jumaini.

Baca: Gerebek Pesta Narkoba di Kantor Camat Sungai Penuh, Sat Narkoba Polres Kerinci Amankan 7 Remaja

Baca: Ini Alasan Casidy Tolak Divonis PN Jambi, Sebut-sebut Nama Istri

Baca: VIRAL - Suami Kerja, Wanita Ini Selingkuh Sampai 5 Kali Berhubungan Intim Dengan Suami orang

"Sudah itu sayo tanyo, kau ngapo bunuh bapak (red-suaminya). Sudah itu dio dekat ngarahkan pisau nyo ke sayo, nak bunuh sayo. Anak sayo teriak tolong-tolong, baru dio pegi," sambungnya

Terkait keterangan Jumaini dan anaknya, juga turut dilakukan reka adegan dengan yang dilakukan oleh peran pengganti.

Sementara itu, rekontruksi dilanjutkan dengan keterangan dari tersangka, yang menyebut usai menusuk korban tersangka langsung berjalan ke rumahnya.

Reka adengan tersangka menuju rumahnya, tersangka masih dalam kondisi memegang pisau yang di gunakan untuk menusuk korban.

Dalam perjalanan tersangka bertemu dengan saksi lainnya yang merupakan warga setempat.

Sesampai dirumah, tersangka langsung membersihkan pisau yang masih menempel darah dari korban. Kemudian tersangka menyimpan pisau yang telah dibersihkan tersebut di dalam kamar tersangka.

Baca: Beda Nasib Kivlan Zen dengan Soenarko soal Penangguhan Penahanan, Polri pun Ungkap Alasannya

Baca: 30 Orang Diperkirakan Tewas Dalam Kebakaran Pabrik Mancis di Kota Binjai

Baca: TERKUAK Sosok Rocky Gerung Alasan Usia 60 Tahun Masih Jomblo, hingga Pundi-pundi Uangnya

Adegan lainnya, di tutup dengan saksi ketiga yaitu tetangga korban, yang kemudian datang kerumah korban memastikan kejadian yang terjadi di rumah korban karena mendengar teriakan istri korban.

Kasi Pidum Kejari Muarojambi, Bambang Harmoko menyebutkan, dalam rekontruksi tersebut didapatkan kebenaran materiil dari perkara pembunuhan tersebut.

Sementara itu, ditambahkan Bambang bahwa pasal yang dikenakan adalah pasal pembunuhan berencana.

"Dari rekontruksi kita ketahui kasus ini pembunuhan berencana, yang mana tersangka telah menyiapkan pisau yang di gunakan untuk membunuh. Pasal yang dikenakan adalah pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana, ancaman seumur hidup atau 20 tahun," jelasnya. 

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan, Terungkap Pelaku Berbohong dan Rencanakan Pembunuhan Imam Masjid (Samsul Bahri/Tribun Jambi)