Berita Muarojambi

Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid, Korban Sempat Melawan, Sebelum Pisau Ditusukan ke Leher Korban

Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid, Korban Sempat Melawan, Sebelum Pisau Ditusukan ke Leher Korban

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Samsul Bahri
Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid, Korban Sempat Melawan, Sebelum Pisau Ditusukan ke Leher Korban 

Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid, Korban Sempat Melawan, Sebelum Pisau Ditusukan ke Leher Korban 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Setidaknya ada 27 adegan yang diperagakan tersangka dan saksi dalam rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Abdul Fattah (67) warga RT 2 Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jumat (21/6/2019) sekira pukul 14.00 WIB di Polres Muarojambi.

Kasi Pidum Kejari Muarojambi, Bambang Harmoko mengatakan, dalam adegan pertama kali dilakukan, diketahui tersangka sudah menyiapkan sebilah pisau untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.

Polres Muarojambi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan
Polres Muarojambi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan (Tribunjambi/Samsul Bahri)

"Jadi, pada adegan pertama yang dilakukan tersangka adalah menyiapkan pisau yang memang di gunakan atau dipersiapkan untuk membunuh korban," kata Bambang.

Setelah itu, dalam rekontruksi yang dilakukan saat tersangka menuju rumah korban. Tersangka sebelum masuk ke pagar rumah korban, terlebih dahulu memperhatikan keadaan rumah dengan kondisi pagar rumah tidak terkunci.

Baca: Polres Muarojambi Gelar Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid di Kumpeh

Baca: Imam Masjid di Kasang Kumpeh Jambi Ditusuk Lehernya hingga Tewas, Diduga Ini Penyebabnya

Baca: Blangko e-KTP Tersisa 50 Keping, Disdukcapil Bungo akan Segera Ajukan Penambahan

Selanjutnya tersangka melihat dan meyakinkan dirinya bahwa yang berada di garasi rumah adalah orang yang ingin dibunuhnya yaitu Abdul Fattah.

Pemantuan tersangka tersebut dilakukan setidaknya lebih kurang tiga menit. Hal itu dikatakannya saat rekontruksi berlangsung.

Dalam adengan tersebut, kemudian tersangka mendekati korban. Dijelaskan tersangka setelah mendekati korban, lalu korban langsung menanyakan tujuan kedatangan tersangka sembari mendorong korban.

Baca: 30 Orang Diperkirakan Tewas Dalam Kebakaran Pabrik Mancis di Kota Binjai

Baca: Guru Kelas Pukul Kepala Sekolah Pakai Martil, Diduga Merasa Sakit Hati Dihina Korban

Baca: Evi Buat Laporan Kehilangan Mobil, Diselidiki Polisi dan Ada yang Janggal, Ternyata Dibawa Pacarnya

"Waktu itu sayo dak biso ngomong. Bapak (red- Korban) langsung nanyo, ngapo kau ke sini, sambil dorong sayo, ngusir sayo," ungkap Subur, kepada sejumlah petugas.

Lebih lanjut Subur kembali menerangkan, karena mendapatkan dorongan tersebut, Ia marah dan kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang telah di persiapkan.

Lalu Ia langsung mengarahkan pisau tersebut kepada korban untuk menghabisi nyawa korban.

"Sayo ambil pisau di pinggang sayo, sayo arahkan ke sini (red- tubuh korban) tapi di tangkisnyo pisau ini. Caronyo tangan bapak (red- korban) megang pisau ini sampe keluar darah tangganyo, di tahannyo. Sudah itu baru dilepas," terang Subur.

Setelah itu, dalam adegan selanjutnya, juga diperagakan adegan usai korban melepas pisau tersebut.

Baca: VIRAL - Suami Kerja, Wanita Ini Selingkuh Sampai 5 Kali Berhubungan Intim Dengan Suami orang

Baca: KISAH Anak Supir Ambulans Jadi Panglima ABRI dan Wakil Presiden, Pernah Ajudan Presiden Soeharto

Baca: KPU Sarolangun Digugat Partai Demokrat ke MK, Ini Masalah yang Jadi Sengketa

Tersangka kemudian berusaha memukul tersangka dengan menggunakan tangan kanan yang masih berdarah tersebut.

Namun, tersangka menarik tanggan korban sehingga korban terjatuh. Pada saat terjatuh tersebutlah, tersangka membunuh korban dengan cara menusuk leher bagian kiri korban, yang kemudian langsung di cabut korban.

Rekontruksi Pembunuhan Imam Masjid, Korban Sempat Melawan, Sebelum Pisau Ditusukan ke Leher Korban (Samsul Bahri/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved