Gelar Rakor dan Supervisi, KPK dan Pemkot Sungai Penuh Bahas Soal Peberantasan Korupsi Terintegrasi
Kedatangan KPK ke Sungai Penuh, dalam rangka koordinasi dan supervisi program pemberantasan korupsi terintegrasi tahun 2019.
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Walikota Sungai Penuh H. Asafri Jaya Bakri (AJB), menyambut kedatangan tim Kasatgas Korsubgah KPK, yang dipimpin, Aida Ratna Zulaiha, Kamis (14/3/2019).
Kedatangan tim KPK itu dalam rangka koordinasi dan supervisi program pemberantasan korupsi terintegrasi tahun 2019.
Acara yang diadakan di ruang pola Kantor Walikota Sungai Penuh, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Munasri, Kepala Inspektorat Provinsi Jambi, staf ahli, asisten, para kepala SKPD dan camat lingkup Kota Sungai Penuh.

Baca: KPK Akan Lakukan Pemetaan Aset Pemkab Kerinci, Ini Tujuannya
Baca: Hasil Evalusai KPK, Pencegahan Korupsi di Jambi Masih di Bawah Rata-rata
Baca: Ceramah Katimun Tentang Kiamat, Puluhan Warga Jual Rumah dan Ngungsi, Ini 8 Faktanya
Dalam sambutannya, Wako AJB menegaskan, pemkot Sungai Penuh berkomitmen dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi secara terintegrasi. Melalui acara sosialisasi tersebut, jelas wako, diharapkan dapat mendukung pencapaian pencegahan dan pemberantasan korupsi, karena tindakan pencegahan tidak kalah pentingnya dengan penegakan hukum.
"Dengan membangun sistem dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, akan efektif untuk mencegah peluang terjadinya korupsi," jelasnya.
Baca: Sexy! Ini Foto-foto Nursam Jhonlin, Istri Haji Isam Yang Diduga Main Belakang Dengan Syahrini
Baca: Jumat Besok Badai Matahari Menuju Bumi, Diperkirakan Ganggu Sinyal GPS, Ponsel dan Matikan Listrik
Baca: Cara Download Lagu di HP dengan Aplikasi ataupun Browser, Mudah untuk Dilakukan 100 Persen Berhasil
Sementara itu, Kepala Satgas Korsupgah KPK RI, Aida Ratna Zulaiha, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini sesuai dengan tugas dan fungsi KPK. Melalui bidang pencegahan, program koordinasi dan supervisi pencegahan dilakukan rutin setiap tahunnya.
"Dengan melakukan upaya pencegahan diharapkan tidak terjadi lagi kasus korupsi," ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dengan para kepala SKPD yang dipimpin langsung sekda Munasri.(*)