Polisi Dilempar dengan Puding oleh Wanita Cantik, Ini Detik-detik Video yang Terjadi di Stasiun Itu
Zhang Jiale berada di stasiun kereta api di Manila, Filipina ketika dia dihentikan dan diberitahu bahwa dia harus menghabiskan makanan penutupnya
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang mahasiswi China yang menyiramkan secangkir puding kedelai ke polisi yang memintanya menghabiskan makanannnya sebelum masuk ke kereta api.
Zhang Jiale berada di stasiun kereta api di Manila, Filipina ketika dia dihentikan dan diberitahu bahwa dia harus menghabiskan makanan penutupnya sebelum dia memasuki stasiun.
Namun dia menanggapinya dengan melemparkan puding tersebut ke arah petugas tersebut.
Baca Juga:
Polisi Tembak Kepala Sendiri, Ini Detik-detik Bripka Kristian Sitorus Bunuh Diri di Depan Rekannya
KABAR BAIK! Smartphone Samsung Galaxy M20 Mulai Dijual di JD.ID, Lazada dan Blibli.com
Ifan Seventeen Tiba-tiba Dijodohkan Netizen dengan Juliana Moechtar, Bahkan 2 Anaknya pun Dekat
Tanpa Ba-Bi-Bu Soegito Muntahkan Granat ke Pasukan Tropaz & Fretelin saat Kopassus Diserbu di Dili
Aksinya viral hingga memunculkan beragam tagar yang intinya mengecam tindakan Zhang Jiale.
Dia kemudian ditahan.
Atas perbuatannya, Zhang terancam dideportasi dan masuk daftar hitam dari pemerintah Filipina.
'Suasana hati sedang buruk'
Insiden itu terjadi pada 9 Februari di Metro Rail Transit (MRT) di ibukota Filipina, Manila.
Perempuan berusia 23 tahun ini adalah mahasiswa desain mode di sebuah perguruan tinggi di Filipina.

Menurut media setempat, dia dihentikan oleh anggota polisi William Cristobal ketika hendak masuk ke stasiun MRT di Manila, ketika dia memegang secangkir "taho" - makanan penutup puding kedelai.
Minuman dalam botol, air dan zat cair memang dilarang dibawa ke dalam stasiun MRT di Manila.


Saat itu, Cristobal mengatakan kepadanya bahwa dia harus menghabiskan makanannya atau membuangnya sebelum dia memasuki peron stasiun.
Dia malah melemparkan taho ke arah petugas dan berbalik untuk meninggalkan tempat itu, tetapi dicegat petugas keamanan, demikan laporan situs berita the Inquirer.
Zhang kemudian didakwa oleh Kejaksaan Kota Mandaluyong melakukan serangan langsung, tidak mentaati aturan, serta menunjukkan kekesalan yang tidak pada tempatnya.
Kepolisian Kota Mandaluyong mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak dapat mengomentari sanksi hukum apa yang akan diterima Zhang jika dinyatakan bersalah.
Baca Juga:
Cinema XXI di Jamtos, Segera Hadir Bagi Anda yang Hobi Menonton Bioskop
Sok Jagoan dan Pukuli Sopir Mobil Pembawa Ayam Pakai Helm, Ini yang Dikatakan Hakim Kepada Terdakwa
Nasrullah Hamkah Mucul di Polda Jambi, Ini Penjelasannya Hadir di Pemeriksaan Suap Ketok Palu
Sejumlah Anggota Dewan yang Diperiksa KPK dalam Kasus Uang Ketok Palu, Banyak Memilih Bungkam